Berkunjung ke Desa Matajang Kecamatan Kahu, Andi Irwandi menyerap aspirasi warga melalui kegiatan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu 11/02.
Dalam kegiatan tersebut salah satu warga mempertanyakan keberadaan Tambang.
“Sepengetahuan kami, jika ada Perusahaan tambang yang masuk dalam suatu daerah diadakan sosialisasi di masyarakat sebelum berkegiatan. Tetapi disini terbalik, mereka sudah jalan dulu baru sosialisasi berhubung bapak anggota dewan hadir disini kami mohon diperhatikan dan diawasi kondisi tersebut”, kata Abdullah bertanya begitu sesi tanya jawab di buka.
Menanggapi keluhan warga tersebut, Andi Irwandi menyampaikan jika keberadaan tambang tersebut layak untuk ditinjau apakah sudah berjalan sebagaimana mestinya.
“Dulu kewenangan ada di Kabupaten, kalau sekarang di Provinsi. Sebagai anggota DPRD provinsi, kami bisa mengevaluasi dan mengusul apakah Tambang tersebut layak diteruskan atau ditutup”, Terang Andi Irwandi
Lebih lanjut Andi Irwandi menjelaskan bahwasanya berbicara persoalan Pertambangan, persoalan utama yang perlu kita perhatikan adalah apakah keberadaan perusahaan tersebut memberi manfaat bagi masyarakat luas ataukah tidak?
“Inti keberadaan perusahaan tambang adalah memberi manfaat kepada warga, ada yang disebut dampak dari usaha pertambangan, yang mana lebih banyak mudaratnya ataukah manfaatnya? Jikalau lebih banyak mudaratnya lebih baik Tambang tersebut ditutup saja, persoalan sosialisasi apakah dilaksanakan duluan atau dibelakang itu dimungkinkan tetapi wajib perusahaan terbuka kepada masyarakat luas terkait kegiatan yang mereka laksanakan dalam bentuk sosialisasi”, Lanjut Andi Irwandi menjelaskan.
Mendengar pertanyaan warganya kepala Desa Matajang turut memberikan penjelasan terkait keberadaan Tambang tersebut. Bahwasanya Tambang tersebut telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
“Soal Tambang ini, sebenarnya kita patut bersyukur kalau ada tambang masuk, ada lapangan kerja baru. Terkait manfaatnya perluki bersabar karena bertahap pekerjaannya”, kata pak desa.
Perusahaan Tambang yang berada di Desa Matajang merupakan Tambang jenis batuan. Menimpali penyampaian Pak Kades, Andi Irwandinturut memberi penjelasan, bahwasanya masuknya investor menambang ke suatu Desa merupakan harapan baru bagi kemajuan pembangunan Desa, selain mengandalkan Anggaran Desa.
“Masuknya investor menambang di Desa pada dasarnya merupakan harapan baru bagi Desa untuk berkembang, selain daripada mengandalkan Anggaran subsidi desa. Jika terkelola sesuai dengan konsep Good Mining Praktice. Ada yang disebut dengan CSR, dana CSR bisa dipakai untuk membangun irigasi dan jalan tani, membuka lapangan kerja baru dan terjadinya perputaran ekonomi yang tinggi sehingga menimbulkan multiple effect, seperti usaha warung, bengkel dan lain-lain. Tetapi jika tidak terkelola sesuai dengan konsep tersebut maka dampak lingkungan sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar”, Kata Andi Irwandi Menjelaskan.
Tanya jawab persoalan Tambang tersebut menjadi penutup kegiatan. Kegiatan pengawasan tersebut dilaksanakan di dua tempat yakni Desa Gattareng Kecamatan Salomekko dan Desa Matajang Kecamatan Kahu.