Maluku, Upos.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Yusuf Alkatiry, menyoroti sejumlah persoalan penting yang masih membelit masyarakat di daerah pemilihannya, khususnya di Kecamatan Kesuy, Watubela, dan Teor.
Hal tersebut disampaikan Alkatiry usai melakukan kegiatan reses di wilayah Wakate beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan kerja itu, ia menyerap aspirasi langsung dari masyarakat dan menemukan berbagai kebutuhan mendesak, mulai dari infrastruktur dasar hingga pelayanan kesehatan yang belum optimal.
“Saya berharap jalan lingkar di Kecamatan Kesuy, Watubela, dan Teor dapat menjadi prioritas utama Pemerintah Daerah. Jalan ini berstatus sebagai jalan kabupaten, dan sempat mulai dikerjakan oleh bupati sebelumnya, namun hingga kini belum rampung,” ujar Alkatiry kepada Upos.id pada Senin (7/4/2025).
Politisi muda asal Bumi Timur Lomin itu menegaskan bahwa keberadaan infrastruktur jalan yang layak sangat vital dalam mendukung aktivitas ekonomi dan mobilitas bagi warga setempat.
Menurutnya, penyelesaian proyek jalan lingkar tersebut tidak hanya akan membuka konektivitas antarwilayah, tetapi juga menjadi tolok ukur komitmen pemerintah daerah terhadap pembangunan merata.
Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra itu juga menyoroti sektor kesehatan, yang dinilainya masih membutuhkan perhatian serius. Ia mendesak percepatan pembangunan Puskesmas Watubela serta pembangunan Puskesmas Tamher Warat agar masyarakat dapat merasakan pelayanan kesehatan yang memadai dan terjangkau.
“Peningkatan fasilitas kesehatan ini penting untuk memperpendek akses layanan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil,” tegasnya.
Alkatiry berharap, dengan masukan yang telah ia serap dari konstituen, pemerintah daerah bisa lebih responsif dalam menyusun kebijakan dan program kerja, terutama yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat di pelosok SBT.
“Kita harus pastikan bahwa pembangunan tidak hanya terpusat di kota. Daerah-daerah seperti Kesuy, Watubela, dan Teor juga memiliki hak yang sama untuk merasakan hasil pembangunan,” tutupnya.**Redaksi