EkonomiBahas Penguatan Agribisnis Berbasis UMKM, PERSEPSI Sulselbar Bersama Fakultas Peternakan Unhas Gelar...

Bahas Penguatan Agribisnis Berbasis UMKM, PERSEPSI Sulselbar Bersama Fakultas Peternakan Unhas Gelar Seminar Nasional

Upos.id, Makassar – Perhimpunan Ilmuan Sosial Ekonomi Peternakan Indonesi (PERSEPSI) Komisariat Daerah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) bekerjasama dengan Fakultas Peternakan Unhas melakukan Seminar Nasional dengan tema Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Penguatan Agribisnis Berbasis UMKM” di Hotel SwisbelInn Makassar pada hari Rabu, tanggal 27 Juli 2022.

Ketua Panitia, Dr. Ir. Aslina Asnawi, S.Pt., M.Si., IPM., ASEAN Eng. dalam laporannya menyampaikan bahwa tema Semnas kali ini terkait dengan upaya untuk menghimpun masukan dan langkah-langkah strategis dalam rangka akselerasi pemulihan ekonomi nasional melalui penguatan UMKM yang bergerak pada agribisnis sebagai salah satu sektor yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Aslina menjelaskan bahwa rangkaian pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan malam ramah tamah pada Hari Selasa, 26 Juli 2022 di rumah jabatan Rektor Unhas. Turut hadirpada kesempatan tersebut adalah Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., SpBM(K); Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Farida Patittingi, SH., M.Hum; dan Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis, Prof. Dr. Eng. Ir. Adi Maulana, ST., M.Phil. Selain itu juga dihadiri oleh beberapa dekan dan pejabat dalam lingkup Unhas. Semnas ini dilakukan secara offline yang diawali pemaparan oleh dua orang Keynote Speaker, tiga orang Invited Speaker dan dilanjutkan dengan penyajian makalah dari para peneliti dalam sesi parallel. Dilaporkan bahwa peserta seminar nasional sebanyak 185 orang di luar undangan dan sponsor yang hadir.

Dekan Fakultas Peternakan Unhas, Dr. Syahdar Baba, S.Pt., M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Semnas ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kontribusi Fakultas Peternakan bagi Universitas Hasanuddin bahkan untuk pembangunan peternakan secara nasional.

“Perlu ada upaya untuk menyusun kegiatan nasional dengan menggabungkan keunikan lokal di masing-masing wilayah sehingga diperoleh kegiatan penelitian secara holistik demi kemajuan pembangunan peternakan di Indonesia” jelasnya.

Acara Seminar Nasional dibuka oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan, Drh. Nurlina Saking, M.Kes., MH. yang diawali oleh sambutannya terkait dengan keberpihakan pemerintah dalam pengembangan dan pembangunan UMKM di Sulawesi Selatan. Dijelaskan pula bahwa eksistensi UMKM cukup dominan dalam perekonomin di Sulawesi Selatan melalui penyerapan tenaga kerja dan mampu survive selama pandemic covid 19. Dalam perkembangannya, disadari bahwa UMKM menghadapi beberapa hambatan olehnya itu pemerintah perlu hadir dan memainkan peran dalam memberikan solusi yang berpihak kepada pengembangan UMKM secara menyeluruh.

Tampil sebagai Keynote Speaker pertama adalah Yulius, Ph.D merupakan Staf Ahli Menteri Bidang produktivitas dan Daya Saing Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan materi “Program Pemerintah dalam Mendorong Pertumbuhan Koperasi dan UKM dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional”.

Yulius, Ph.D dalam pemaparannya menjelaskan bagaimana peranan UMKM dan Koperasi dalam perekonomi Nasional serta tantangan UMKM di Indonesia. Lebih lanjut dijelaskan tentang dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomi Indonesia dan menguraikan agenda prioritas Kemenkop dan UKM bagi UMKM serta arah kebijakan serta rencana program terkait pemberdayaan dan pengembangan KUMKM tahun 2022-2024.

Keynote Speaker Kedua, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional, Dr. I Gusti Ketut Astawa, S.Sos., M.M. dengan materi “Strategi Penyediaan pangan di Indonesia: Perspektif Produsen Pangan.”

Dr. I Gusti Ketut Astawa menjelaskan tentang tatakelola kebijakan pangan Indonesia dan bagaimana situasi ketahanan pangan nasional. Lebih lanjut penjelasannya tentang Kebijakan retriksi ekspor dan harga komoditas pangan global hingga rencana aksi program Badan Pangan Nasional serta strategi terkait rantai nilai dari hulu ke hilir. Penjelasan berikutnya tentang kolaborasi BUMN dan model bisnis hilir-hulu dalam Program Makmur serta kegiatan aksi Badan Pangan nasional terkait dengan upaya penganekaragan konsumsi serta cadangan pangan lokal maupun nasional.

I Gusti ketut Astawa menutup pemaparannya dengan menyebutkan tagline Badan pangan Nasional yaitu “bagaimana membuat produsen makmur, pedagang untung dan konsumen tersenyum” melalui kolaborasi satu sama lain.

Diskusi dengan keynote speaker dipandu oleh moderator Prof. Dr. Ir. Ahmad Ramadhan Siregar, M.S. yang juga merupakan Ketua PERSEPSI Komda Sulsebar periode 2022-2026.

Pemaparan tiga orang Invited Speaker berikutnya dipandu oleh moderator Dr. Alima B. Abdullahi, S.Pt., M.Si. Ketua Komite Tetap Industri Peternakan Kadin Pusat yang juga merupakan Ketua DPD Himpunan Peternak Domba dan kambing Indonesia (HPDKI), Ir. H. Yudi Guntara Noor, S.Pt., IPU tampil sebagai invited speaker pertama. Hadir dengan menguraikan tujuan pembangunan peternakan domba dan kambing Indonesia yang diawali deskripsi kondisi eksisting peternaknya. Lebih lanjut Yudi Guntara mengulas langkah-langkah modelling ekosistem peternakan domba kambing dengan jalan membuka akses pasar, financial engineering melalui kredit program seperti KUR, supply chain, production engineering dengan jalan kolaborasi usaha dari hulu dan hilir.

Selain itu, Ketua PERSEPSI Pusat yang juga Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. tampil sebagai invited speaker kedua lebih banyak menguraikan dari sisi perguruan tinggi sebagai penghasil lulusan untuk pelaku bisnis. Invited Speaker terakhir yaitu Ajik Krisna, owner Krisna Oleh-Oleh Bali. Ajik banyak menceritakan tentang bagaimana mengawali usahanya melalui perjuangan yang tanpa kenal lelah, kerja keras serta kemampuannya dalam melihat peluang telah membuahkan hasil sehingga sukses membuka beberapa outlet Krisna di beberapa tempat bahkan diversifikasi usaha lainnya. Kehadiran beliau mampu menggugah semangat dan motivasi kepada peserta milenial yang hadir pada semnas tersebut bahwa untuk menjadi sukses tidak harus diawali oleh ketersediaan modal namun kemauan yang keras untuk maju merupakan kunci awal kesuksesan. Kehadiran owner Krisna Oleh-oleh Bali karena dianggap cukup berkontribusi pada pengembangan UMKM termasuk agribinis di daerah Bali.

Pada seminar tersebut, turut hadir para undangan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia diantaranya adalah dari Universitas Andalas, Universitas Brawidjaya, Universitas Udayana, Universitas Padjajaran, Universitas Haluoleo, Universitas Tadulako, Universitas Negeri Gorontalo dan perguruan tinggi dalam lingkup Komda Sulselbar diantara UIN Makassar, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muhammadiyah Pare-Pare, Universitas Muslim Maros, Universitas Muhammadiyah Sinjai, Universitas Muhammadiyah Sidrap, PoliteInik Pertanian Pangkep, dan Universitas Sulawesi Barat. Juga hadir Plt. Teaching Industry Unhas, Dr. Ir. Mardiana E. Fachri, M.S. dan Ketua Tim Pokja Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Unhas, Dr. Herlina Rante.

Seminar ini juga dimeriahkan oleh pameran produk dari kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Unhas dan Inkubator Unhas. Selain itu melalui Kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar juga dilakukan kegiatan Vaksinasi Booster.

Dekan Fakultas Peternakan Unhas menutup kegiatan ini dengan mengharapkan bahwa pelaksanaan seminar nasional kali dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi pembangunan peternakan dan UMKM khususnya di Indonesia.

“Ucapan terima kasih kepada rektor Unhas, Ketua Persepsi Komda Sulselbar, para pimpinan perguruan tinggi, dan para sponsor diantara PT. Japfa Confeed Tbk Makassar, HPDKI Sul-Sel, PT. Perkasa Group, Ajik krisna, Ajik Herbal Oil. Permohonan maaf mewakili Fakultas Peternakan dan juga pengurus PERSEPSI Komda Sulselbar jika dalam pelaksanaan seminar nasional terdapat berbagai kekeliruan dan kekurangan” demikian Syahdar Baba menutup pembicaraan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

[tds_leads input_placeholder="Your email address" btn_horiz_align="content-horiz-center" pp_msg="SSd2ZSUyMHJlYWQlMjBhbmQlMjBhY2NlcHQlMjB0aGUlMjAlM0NhJTIwaHJlZiUzRCUyMiUyMyUyMiUzRVByaXZhY3klMjBQb2xpY3klM0MlMkZhJTNFLg==" pp_checkbox="yes" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLXRvcCI6IjMwIiwibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjMwIiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tdG9wIjoiMjAiLCJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMjAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" display="column" gap="eyJhbGwiOiIyMCIsInBvcnRyYWl0IjoiMTAifQ==" f_msg_font_family="702" f_input_font_family="702" f_btn_font_family="702" f_pp_font_family="789" f_pp_font_size="eyJhbGwiOiIxNCIsInBvcnRyYWl0IjoiMTIifQ==" f_btn_font_spacing="1" f_btn_font_weight="600" f_btn_font_size="eyJhbGwiOiIxNiIsImxhbmRzY2FwZSI6IjE0IiwicG9ydHJhaXQiOiIxMyJ9" f_btn_font_transform="uppercase" btn_text="Subscribe Today" btn_bg="#000000" btn_padd="eyJhbGwiOiIxOCIsImxhbmRzY2FwZSI6IjE0IiwicG9ydHJhaXQiOiIxNCJ9" input_padd="eyJhbGwiOiIxNSIsImxhbmRzY2FwZSI6IjEyIiwicG9ydHJhaXQiOiIxMCJ9" pp_check_color_a="#000000" f_pp_font_weight="500" pp_check_square="#000000" msg_composer="" pp_check_color="rgba(0,0,0,0.56)"]

Berita terkait

Berita Terbaru