PolitikBahas Pragmatisme dan Masa Depan Politik Hijau, SHI Sulsel Gelar Diskusi Publik...

Bahas Pragmatisme dan Masa Depan Politik Hijau, SHI Sulsel Gelar Diskusi Publik Momentum HUT RI 78

Upos.id, Makassar – Pengurus Wilayah Sarekat Hijau indonesia (SHI) Provinsi Sulawesi selatan menggelar diskusi publik dan perayaan kemerdekaan. Diskusi dengan mengusung tema “Pragmatisme dan masa depan gerakan politik hijau di indonesia “ ini diadakan di Kampus Kedua Cafe, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar (18/8/2023)

Diskusi publik ini menghadirkan Andi Rahmat Hidayat (PhD Candidat oN Public Administration and Policy, WUR/ Dosen FISIP Unhas) dan Rizal Pauzi (ketua DPW SHI Sulsel). DIskusi yang di ikuti puluhan akademisi, aktivis dan mahasiswa ini dipandu oleh Engki Fatiawan (ketua korkom iMM Unhas/anggota SHI Sulsel).

Andi Rahmat Hidayat menjelaskan bahwa pragmatisme dalam  beberapa konteks menjadi landasan atau perspektif atau kadang juga menjadi acuan publik untuk menyelesaikan masalah. termasuk didalamnya dalam hal pesta demokrasi. 

“Pragmatisme politik mempengaruhi mentalitas pemuda sehingga politik praktis/praksis sebagai sebuah instrumen untuk mencapai kepentingan yang sempit. dalam artian, dukungan yang diberikan harus di pertukarkan dengan hal yang bisa dirasakan langsung. seperti pada praktek money politik” jelas kandidat doktor salah satu kampus ternama di Belanda ini.

Andi Rahmat menambahkan, menurutnya gerakan politik hijau sudah berkembang di negara – negar maju bahkan telah memiliki instrumen dalam kekuasaan. bahkan tak jarang yang telah memiliki kursi di parlemen. sehingg penggerakan politik hijau perlu menciptakan banyak diskursus dan wacana komprehensif agar dapat diterima publik. 

sementara itu, Rizal Pauzi menjelaskan bahwa pragmatisme politik disebabkan oleh dua hal, pertama sistem politik kita yang membagi tiga jenis kekuasaan belum dipahami dengan baik oleh masyarakat. dimana masyarakat kita hanya memahami bahwa perhatian politisi ketika memberikan efek langsung seperti bantuan sembako, perbaikan jalan dan sejenisnya. sementara dalam pembuatan kebijakan belum dianggap bekerja oleh sebagian masyarakat. Hal ini mendorong semua politisi untuk menyiapkan modal untuk dapat memenuhi keinginan masyarakat. 

“kedua, kaburnya ideologi parpol yang ada saat ini baik itu yang mengklain nasionalis maupun kelompok agama. Hal ini membuat terlihat hampir semua parpol tidak memiliki kader yang ideologis. juga ditunjang oleh kurang disiplinnya kaderisasi parpol. hal ini tentu membuat hampir semua pengurus maupun pemilih menganggap ruang politik adalah ruang pragmatisme” jelas Ketua SHI Sulsel.

Rizal menambahkan, gerakan politik hijau memiliki masa depan yang cerah di indonesia. Cepat atau tidaknya bergantung pada tingkat pendidikan  serta kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan lingkungan. selain itu, gerakan politik hijau ini menjadi ideologi alternatif yang dapat menyatukan perseteruan antara ideologi nasional dan ideologi agama yang terus berseteru sejak awal kemerdekaan. 

Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan baju kepada narasumber oleh Saenab (pengurus SHI Sulsel) bertuliskan “Politisi yang tak suka membaca, tak layak di menangkan” sebagai simbol untuk memassifkan edukasi politik bagi para politisi dan masyarakat. 

Seperti diketahui, Sarekat Hijau Indonesia (SHI) merupakan salah satu dari tiga organisasi hijau yang menjadi member global green bersama Partai Hijau Indonesia (PHI) dan Partai Atjeh Hijau (PAH). Untuk di Sulsel, SHI rutin menggelar diskusi terkait lingkungan, sharing kepenulisan dengan peneliti dari luar negeri dan melakukan diskusi dan kunjungan lapangan bersama ahli pengelolaan sampah dari Australia. 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

[tds_leads input_placeholder="Your email address" btn_horiz_align="content-horiz-center" pp_msg="SSd2ZSUyMHJlYWQlMjBhbmQlMjBhY2NlcHQlMjB0aGUlMjAlM0NhJTIwaHJlZiUzRCUyMiUyMyUyMiUzRVByaXZhY3klMjBQb2xpY3klM0MlMkZhJTNFLg==" pp_checkbox="yes" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLXRvcCI6IjMwIiwibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjMwIiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tdG9wIjoiMjAiLCJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMjAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" display="column" gap="eyJhbGwiOiIyMCIsInBvcnRyYWl0IjoiMTAifQ==" f_msg_font_family="702" f_input_font_family="702" f_btn_font_family="702" f_pp_font_family="789" f_pp_font_size="eyJhbGwiOiIxNCIsInBvcnRyYWl0IjoiMTIifQ==" f_btn_font_spacing="1" f_btn_font_weight="600" f_btn_font_size="eyJhbGwiOiIxNiIsImxhbmRzY2FwZSI6IjE0IiwicG9ydHJhaXQiOiIxMyJ9" f_btn_font_transform="uppercase" btn_text="Subscribe Today" btn_bg="#000000" btn_padd="eyJhbGwiOiIxOCIsImxhbmRzY2FwZSI6IjE0IiwicG9ydHJhaXQiOiIxNCJ9" input_padd="eyJhbGwiOiIxNSIsImxhbmRzY2FwZSI6IjEyIiwicG9ydHJhaXQiOiIxMCJ9" pp_check_color_a="#000000" f_pp_font_weight="500" pp_check_square="#000000" msg_composer="" pp_check_color="rgba(0,0,0,0.56)"]

Berita terkait

Berita Terbaru