Upos.id, Makassar- Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kuliah tamu (Guest Lecture) bertema “Formation of Smart Contract: Special Reference to Online Shopping”. Acara ini dihadiri oleh 105 peserta melalui platform Zoom, dengan menghadirkan narasumber dari University Sultan Zainal Abidin, Malaysia, Prof. Dr. Zuhairah Ariff Binti Abd. Ghadas. Jum’at (20/09/2024)
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Maskun, SH, LLM, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk mendukung Indikator Kenerja Utama (IKU) pada aspek kerja sama dengan mitra kelas dunia.
“kegiatan ini sebagai bentuk kerja sama dan mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) di bidang akademik dan kerja sama”. paparnya
Selanjutnya Kata Prof. Maskun bahwa topik ini tentu sanga aktual, sehingga sudah tepat menjadi topik yang diangkat pada kegiatan ini mengingat pesatnya perkembangan e-commerce dan belanja online, yang memerlukan perhatian terhadap teknologi, namun tetap harus sesuai dengan ketentuan undang-undang. jelasnya
Tentu saja kita berharapa, melalui kuliah tamu ini diharapkan mahasiswa dan peserta dapat memperdalam pemahaman mereka tentang smart contract serta memperkaya wawasan perbandingan hukum dengan Malaysia. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan, membangun kolaborasi, serta memperluas jaringan dengan akademisi dan kampus di luar negeri. ucap Prof. Maskun
Sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H, M.H, M.A.P. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap kerja sama dengan University Sultan Zainal Abidin, Malaysia, dapat terus berlanjut. jelasnya
Dalam Sambutannya juga menekankan pentingnya kuliah tamu ini sebagai sarana untuk memperbandingkan regulasi hukum terkait smart contract di Indonesia dan Malaysia, terutama dalam konteks belanja online yang semakin menjadi kebutuhan masyarakat. kata Prof Hamzah sapaan akrabnya.
Terpisah, Dalam sesi kuliah Prof. Zuhairah Ariff membahas tentang bentuk kontrak secara umum berdasarkan hukum Malaysia, perkembangan belanja online, serta konsep smart contract. Ia juga mengupas apakah smart contract memenuhi syarat-syarat sahnya sebuah perjanjian menurut hukum Malaysia. jelasnya
“Terdapat empat elemen fundamental dalam kontrak, termasuk smart contract, yaitu penawaran (proposal), penerimaan (acceptance), pertimbangan (consideration), dan niat untuk menciptakan hubungan hukum (intention to create legal relation)”. pungkasnya
Diketahui bahwa Kegiatan ini diorganisir oleh Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Unhas yang dipimpin oleh Dr. Aulia Rifai, S.H, M.H, Selaku Ketua Departemen, Amaliyah, S.H, M.H, sebagai sekretaris Departemen dan Fadilla Jamilla, S.H., LLM sebagai koordinator acara. Kegiatan tersebut dipandu oleh moderator Achmad Fachri Faqi, S.H, LLM, yang juga merupakan dosen Departemen Hukum Keperdataan FH Unhas.