Upos.id, Makassar — Puluhan Dosen lingkup Insitut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia menjalani Workshop Kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE), Selasa (15/8). Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Nobel Convention Center, Jalan Sultan Alauddin, dibuka secara resmi oleh Rektor Insitut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia, Dr.Ir. H. Badaruddin, S.T., M.M., IPU, ASEAN., Eng.
Badaruddin dalam sambutannya, kurikulum OBE sedari dini harus dibangun menjelang tahun ajaran baru 2023/2024. Namun bagi dosen dari prodi-prodi baru, tentu harus membangun dari dasar dulu. “Ada banyak dasar kurikulum, belum selesai Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) kita bangun OBE, kita masih bermimpi untuk menjadi world class university, oleh itu kita tidak pernah berhenti,” urainya.
Lanjut Badar, kurikulum OBE menjadi salah syarat dan diakui secara global. Jadi, jika Nobel mampu diterapkan maka misi kampus menuju World Class University dapat terealisasi. “Oleh karena itu, mungkin kita punya pengetahuan masing-masing. Tetapi hari ini kita coba standarisasi, tidak mudah menyatukan semuanya. Kalau di Pascasarjana masih ringan, karena satu rumpun, kalau diprogram sarjana harus menyatukan teknik, bisnis, teknologi informasi, pendidikan ada akuntansi.” katanya.
“Karena itu merupakan kebijakan dari pemerintah, pertemuan ini memberikan persepsi yang sama untuk memberikan kurikulum yang sama, saya yakin Bapak/Ibu punya idealisme, cita-cita, harapan. Tetapi tentu dibingkai dengan prosedur yang terstandarisasi,” sambungnya.
Sementara, Ketua Panitia Workshop Kurikulum OBE, Dr. Ahmad Firman, S.E., M.Si., menambahkan agenda ini akan bergulir hingga Rabu 16 Agustus 2023. “Workshop ini diprioritaskan bagi dosen-dosen seperti Teknik Pertambangan,Pendidikan dan Teknologi Informasi, Teknologi Hasil Perikanan, Teknik Industri, Keuangan Publik, Manajemen dan Kewirausahaan,” sebutnya.
Diketahui, Workshop Kurikulum OBE dibawakan oleh Kaprodi Sisten dan Teknologi Informasi, Ir. Agunawan, S.Kom., M.Kom.