Upos.id, Makassar- Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, H. Ferry Taslim, S.H., M.Hum., M.Si., Dt. Toembijo, yang juga menjabat sebagai Komite Etik & Pengawasan Ikatan Saudagar Minangkabau Sapayuang Sulawesi Selatan (IKASMIN-SS), menggelar makan sahur bersama Sekretaris Jenderal IKASMIN-SS, Isnaini Al Ihsan., S.H., Dt. Mangkuto Alam di salah satu restoran di Makassar, Sabtu (16/03).
Yang menarik, kedua tokoh ini bukan hanya memiliki peran strategis di bidang hukum dan organisasi saudagar, tetapi juga merupakan Niniak Mamak/Penghulu Minangkabau yang memegang tanggung jawab adat dan sosial dalam membimbing serta menuntun masyarakat.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban ini, beliau berdua membahas program sosial Jum’at Berkah Sapayuang, yang merupakan salah satu komitmen IKASMIN-SS dalam melaksanakan kegiatan amal dan kepedulian sosial. Program ini menjadi bagian dari program kerja resmi IKASMIN-SS, yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya di Sulawesi Selatan.
Sebagai Komite Etik & Pengawasan IKASMIN-SS, Ferrytas mengapresiasi langkah organisasi dalam menjalankan program sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat. Beliau menegaskan bahwa inisiatif seperti Jum’at Berkah sangat positif dalam memperkuat kepedulian sosial dan semangat gotong royong di tengah masyarakat.
Lebih lanjut, program Jum’at Berkah IKASMIN-SS juga sejalan dengan visi Asta Cita Prabowo, yang menekankan pentingnya pemerataan kesejahteraan, kemandirian ekonomi, dan kepedulian sosial di seluruh lapisan masyarakat. Dengan program ini, IKASMIN-SS turut berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan yang lebih inklusif, khususnya bagi masyarakat di Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Sekjend IKASMIN-SS menegaskan bahwa program Jum’at Berkah akan terus berlanjut sebagai bagian dari kontribusi nyata IKASMIN-SS dalam membangun solidaritas sosial di Sulawesi Selatan. Beliau juga berharap para donatur tidak bosan-bosan untuk terus berbagi dan berkontribusi dalam program Jum’at Berkah Sapayuang ini, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
Sebagai bentuk kebijaksanaan seorang Niniak Mamak, dalam perbincangan tersebut disampaikan pula pituah Minangkabau yang relevan dengan semangat berbagi dan kepedulian sosial.
“Indak luruih nan kamanyalahi, indak panganggu nan kamakan. Manjadi urang tapak tagak, di labuah batuah. Bainduak ka nan di ateh, bajinih ka nan di bawah.”
(Tidak mengambil yang bukan haknya, tidak mengganggu rezeki orang lain. Jadilah pribadi yang berdiri tegak di jalan yang benar. Bersandar kepada yang lebih tinggi, dan memberi manfaat kepada yang lebih rendah.)
Pituah ini mengajarkan bahwa berbagi rezeki dan membantu sesama merupakan bentuk keberkahan yang akan membawa manfaat bagi kehidupan. Semoga program Jum’at Berkah Sapayuang terus berjalan lancar dan memberi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.