MAKASSAR,UPOS.ID– Konferensi Cabang (konfercab) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar ke XLII ditunda kelanjutannya sampai waktu tidak ditentukan.
Pengumuman resmi tersebut diungkapkan Kordinator Stering Commite (Koster) Konfercab HMI cabang Makassar XLII, Hasan Basri Baso, saat pembukaan acara di gedung Anging mammiri Rumah Jabatan Walikota Makassar, Senin (30/4).
Forum ditunda dimulai karena alasan kader HMI cabang Makassar fokus mengawal pembebasan vonis kriminalisasi yang menimpa salah satu kader cabang Makassar, Akbar Idris yang diperkarakan oleh Andi Muchtar Ali Yusuf atau akrab disapa Andi Utta.
“Konfercab ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” ungkap Hasan dihadapan peserta konfercab, yang terdiri pengurus komisariat, juga turut dihadiri, Sekretaris Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulawesi Selatan Hidayat Muhallim, Sekretaris Majelis Daerah (MD) KAHMI kota Makassar Andi Sri Astuti Sultan, mewakili walikota Makassar Kabid kesbangpol Chaidir, Ketua Badan Kordinasi (Badko) Sulawesi Selatan dan Barat Andi Ikram Rifqi, sekaligus secara resmi membuka Konfercab HMI Makassar.
Merespon hal tersebut, Sarah Agussalim sebagai satu kandidat ketua umum di Konfercab kali ini mengungkapkan akan mengikuti apa yang ditetapkan oleh Stering Commite.
” Memang sebagai bentuk solidaritas kita kepada kanda Akbar Idris, kader HMI se Makassar turut membentuk barisan mengawal kasus yang menimpa saudara kita,” ungkap kandidat perempuan satu-satunya di konfercab HMI cabang Makassar ini.
Lanjut Sarah inilah filosofi yang sering didengungkan senior-senior di komisariat Perti Fajar bahwa di HMI kita berteman lebih dari saudara. Walaupun begitu, Sarah mengaku siap kapan saja konfercab akan dilanjutkan.
Ketua umum HMI Cabang Makassar, Muhammad Arsy Jailolo, dalam sambutannya juga mengajak kader-kader hijau hitam dan senior-senior HMI untuk mengawal kasus yang menimpa Akbar Idrus.
” Mari kita sama sama membela senior kita yang merupakan senior perkaderan yang selama ini juga menjaga mata air perkaderan hmi yang mengalami tindak kriminalisasi, adalah Akbar Idris,” pungkas Arsy. (#)