EkonomiHarper Perintis Makassar Sukses Hadirkan Nuansa Bali-Makassar pada Malam Tahun Baru

Harper Perintis Makassar Sukses Hadirkan Nuansa Bali-Makassar pada Malam Tahun Baru

MAKASSAR,UPOS.ID— Hotel Harper Perintis by Aston Makassar menghadirkan nuansa Bali-Makassar dalam pagelaran seni budaya dengan nuansa Bali-Makassar saat malam pergantian tahun baru 2022.

Harper Perintis by Aston Makassar dengan slogannya “Stay In Culture” menyuguhkan pagelaran seni budaya bagi para tamu dengan suasana seperti layaknya berada di Pulau Dewata, Bali.

Tidak hanya dengan pagelaran budaya yang dipentaskan, Hotel Harper yang berletak di jalan Perintis Kemerdekaan Km.15, Kota Makassar ini juga menyajikan hidangan khas dari berbagai daerah di Nusantara.

Uniknya, dalam acara pagelaran seni budaya kali ini, para tamu undangan yang menghadiri acara tersebut dilayani oleh para pegawai Hotel Harper Perintis dengan menggunakan kostum adat Bali.

Tak terkecuali dengan General Manager Hotel Harper Perintis Makassar, I Gede Arya Arimbawa yang tentunya hadir dalam kegiatan pagelaran seni budaya di malam pergantian tahun tersebut.

Dalam sambutannya, I Gede Arya mengatakan, jika pagelaran seni budaya kali ini mengedepankan inovasi dalam hal menyatukan keanekaragam culture yang dimiliki oleh Indonesia, yakni daerah Bali-Sulawesi Selatan, khususnya Makassar dan Toraja.

“Tentunya senang dan bangga Hotel Harper Perintis by Aston Makassar menghadirkan sebuah inovasi berupa kolaborasi kolaborasi pagelaran seni budaya antara Budaya Bali-Makassar,” kata I Gede Arya.

Sebelumnya, I Gede Arya telah menjelaskan jika konsep Stay In Culture ini mengedepankan nilai kolaborasi antara Sulawesi Selatan khusunya Makassar-Toraja, bersama dengan budaya pulau Dewata Bali.

“Value diversity, karena suatu tourism itu identik dengan suatu budaya, kita pakai Bali karena telah memiliki nama di Indonesia maupun Internasional, sehingga kita coba Kolaborasikan yang akhirnya menjadi suatu nilai. Kita mencoba mengkolaborasikan budaya di Sulawesi khususnya Toraja dengan budaya Bali menjadi suatu hal yang sifatnya memiliki ketertarikan tersendiri,” jelas I Gede Arya.(#)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

[tds_leads input_placeholder="Your email address" btn_horiz_align="content-horiz-center" pp_msg="SSd2ZSUyMHJlYWQlMjBhbmQlMjBhY2NlcHQlMjB0aGUlMjAlM0NhJTIwaHJlZiUzRCUyMiUyMyUyMiUzRVByaXZhY3klMjBQb2xpY3klM0MlMkZhJTNFLg==" pp_checkbox="yes" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLXRvcCI6IjMwIiwibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjMwIiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tdG9wIjoiMjAiLCJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMjAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" display="column" gap="eyJhbGwiOiIyMCIsInBvcnRyYWl0IjoiMTAifQ==" f_msg_font_family="702" f_input_font_family="702" f_btn_font_family="702" f_pp_font_family="789" f_pp_font_size="eyJhbGwiOiIxNCIsInBvcnRyYWl0IjoiMTIifQ==" f_btn_font_spacing="1" f_btn_font_weight="600" f_btn_font_size="eyJhbGwiOiIxNiIsImxhbmRzY2FwZSI6IjE0IiwicG9ydHJhaXQiOiIxMyJ9" f_btn_font_transform="uppercase" btn_text="Subscribe Today" btn_bg="#000000" btn_padd="eyJhbGwiOiIxOCIsImxhbmRzY2FwZSI6IjE0IiwicG9ydHJhaXQiOiIxNCJ9" input_padd="eyJhbGwiOiIxNSIsImxhbmRzY2FwZSI6IjEyIiwicG9ydHJhaXQiOiIxMCJ9" pp_check_color_a="#000000" f_pp_font_weight="500" pp_check_square="#000000" msg_composer="" pp_check_color="rgba(0,0,0,0.56)"]

Berita terkait

Berita Terbaru