MAKASSAR,UPOS.ID – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar memberikan ‘kartu merah’ dan menuntut Kapolda Sulsel untuk dicopot dari jabatannya dalam aksi demonstrasi depan kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan, Senin, 20 Januari 2025.
Kartu merah tersebut menjadi simbol protes Kader HMI Makassar atas tindakan represif dalam aksi di tempat yang sama 5 hari lalu, yang mengakibatkan 8 anggota HMI mengalami luka lebam.
Dalam orasinya, Ketua Umum HMI Cabang Makassar, Sarah Agussalim, menyatakan bahwa tindakan represif tersebut tidak dapat diterima. HMI menganggap Polda Sulsel telah gagal menjalankan fungsinya sebagai aparat yang seharusnya mengayomi masyarakat, membuat citra polisi semakin buruk dimata masyarakat.
“Kami menuntut keadilan atas tindakan represif yang dilakukan oleh oknum polisi. Kami ingin Kapolda Sulsel bertanggung jawab atas insiden ini,” katanya.
Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung tertib dan damai, kemudian dilanjutkan ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan untuk menemui ketua DPRD Sulsel. Tujuannya untuk meminta DPRD Sulsel meneruskan tuntutan mereka ke komisi III DPR RI untuk segera mengevaluasi jajaran Polda Sulsel dan meminta pertanggungjawaban Kapolda.
Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan berjanji untuk berkoordinasi dengan DPR-RI terkait tuntutan HMI. “Kami akan mempertimbangkan tuntutan HMI dan berkoordinasi dengan DPR-RI,” katanya.(#)