MAKASSAR— Jelang akhir tahun 2021 sejumlah seniman Sulawesi Selatan dan budayawan berkumpul dalam acara “Ekspresi Akhir Tahun” di pelataran Sao Panrita depan kampus UNM Parangtambung, Rabu, 29 Desember 2021.
Tak banyak yang hadir, tetamu yang diundang pun juga sangat terbatas mengingat pembatasan sosial dimasa liburan Natal dan Tahun Baru tengah diberlakukan pemerintah.”Karena kita harus menjalankan protokol kesehatan yang ketat jadi kegiatan ini lebih bersifat silaturahmi seniman dan budayawan,” ungkap Bahar Merdhu, selaku koordinator acara.
Bahar, yang juga pendiri dan sutradara teater rakyat Rombongan Sandiwara Petta Puang ini menjelaskan, ekspresi Akhir Tahun sebenarnya hajatan kesenian tiap tahunnya diselenggarakan hanya saja selama musim pandemi Covid-19 baru tahun ini kembali digelar dengan sangat sederhana secara offline.
Alief Anggara, dari Teater Samsara dan Warkop Sombala yang jadi tuan rumah kegiatan menjelaskan bahwa acara yang digelar dari pukul 16.00 WITA dan hanya berlangsung sampai pukul 19.00 WITA ini menyajikan beberapa pertunjukan seni seperti musik, puisi, tari dan kolaborasi seni. Juga orasi budaya tentang harapan berkesenian tahun 2022 yang sebentar lagi kita jelang.
Beberapa seniman baik yang senior maupun seniman-seniman muda mengisi acara. Penyair dan sutradar teater seperti Yudhistira Sukatanya, Asmin Amin kritukus sastra Mahrus Andis, penyair-penyair dari Forum Sastra Indonesia Timur (Fosait), Irwan. AR.
Juga ada pertunjukan tari dari sanggar Yama, penampilan Bahar Karca dari Rumah Balada Indonesia (RBI) serta orasi budaya dari Ajeip Padindang dan Hasyim Ibrahim. Tampak hadir pula politisi yang sedang asyik dengan dunia lukis dan literasi Armin Topotiri, budayawan muda dari kota Palopo, Adi Rucil, dan Ancoe Amar dosen film Institut Kesenian Jakarta (IKJ).(#)