Oleh : Dany Rahmat Muharram – Aktivis Mahasiswa
Upos.id, Di tengah hingar-bingar dunia politik yang tak jarang dibalut dengan janji manis dan harapan yang belum tentu terealisasi, hadir dua sosok yang muncul bukan hanya sebagai calon pemimpin, tetapi sebagai lambang nyata dari perjuangan, komitmen dan dedikasi. Andi Kartini dan Muzakkir—dua nama yang kini tengah menjadi harapan bagi masa depan Kabupaten Sinjai. Bukan hanya karena latar belakang mereka yang mengesankan, tetapi juga karena keberanian mereka untuk berjuang demi rakyat, untuk membangun daerah yang mereka cintai.
Saya mengenal Andi Kartini baru-baru ini selama Pilkada bergulir. Sebelumnya, saya hanya mendengar tentangnya—seorang perempuan dengan segudang prestasi dan penghargaan. Namun, ketika berkesempatan bertemu langsung, saya terkesan oleh kesederhanaan dan ketulusan yang ia tunjukkan. Andi Kartini adalah sosok yang tidak hanya berbicara tentang kepemimpinan, tetapi juga membuktikannya melalui tindakan nyata.
Suatu hari, pertama kali saya berkunjung ke rumahnya. Yang saya temui bukanlah seorang pemimpin yang eksklusif dan jarang berbaur dengan masyarakat. Sebaliknya, Andi Kartini menyambut kami dengan senyuman ramah dan langsung menyuguhkan kopi dan teh kepada kami, layaknya seorang ibu rumah tangga yang menyambut tamu dengan penuh kasih. Tindakan sederhana ini mengingatkan saya bahwa meskipun ia telah meraih berbagai prestasi dan penghargaan, ia tetaplah seorang yang menggambarkan sifat dan perilaku perempuan Bugis yang malebbi’, peduli dan sangat merakyat.
Selain itu, pengalaman panjangnya sebagai birokrat dan Wakil Bupati Sinjai menjadikannya sosok yang sangat memahami kebutuhan masyarakat. Dengan dedikasi penuh, Andi Kartini telah berperan besar dalam pembangunan daerah dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Ia adalah pemimpin yang bukan hanya mengandalkan gelar dan jabatan, tetapi juga hati dan komitmennya untuk terus berbuat bagi masyarakat Sinjai.
Namun, ada satu sosok lagi yang turut memperkaya perjalanan politik di Kabupaten Sinjai—Muzakkir. Muzakkir adalah putera asli Kabupaten Sinjai, lahir dan dibesarkan di desa terpencil Kecamatan Pulau 9, sebuah daerah yang dikenal dengan kehidupan nelayan yang keras. Dari seorang anak nelayan, Muzakkir tumbuh dengan nilai-nilai kerja keras, ketekunan, dan semangat juang yang tinggi. Tidak ada kemewahan dalam hidupnya, hanya kehidupan yang penuh perjuangan untuk bertahan hidup. Sejak kecil, ia telah terbiasa dengan beratnya kehidupan di laut, bekerja keras bersama orang tuanya yang adalah nelayan, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Namun, tekadnya untuk merubah nasib membawa Muzakkir jauh dari kampung halamannya. Ia merantau, mencari ilmu, dan berjuang keras di Jakarta. Di sana, ia menemukan panggilan hidupnya dalam dunia aktivisme dan politik. Sebagai seorang kader ideologis Prabowo Subianto, Muzakkir mengasah kemampuannya dalam dunia politik, memperjuangkan prinsip-prinsip yang diyakininya, dan semakin yakin bahwa untuk membawa perubahan, ia harus terlibat langsung dalam politik daerah.
Muzakkir bukan hanya sekadar pemuda milenial yang bersemangat, tetapi juga seorang pejuang yang tahu betul bagaimana rasanya hidup di bawah garis kemiskinan. Ia telah merasakan pahit getir hidup sebagai seorang buruh pabrik es di Tempat Pelelangan Ikan di Lappa dan nelayan kapal ikan yang harus berjuang di tengah terik matahari dan kerasnya ombak. Dari perjalanan hidup yang penuh liku inilah, ia belajar banyak tentang kehidupan, tentang keberanian, dan tentang komitmen untuk membangun daerahnya. Muzakkir, dengan latar belakangnya yang penuh perjuangan, memiliki tekad untuk mengubah Sinjai menjadi lebih baik.
Saya sendiri cukup mengenal dekat Muzakkir, dan dari pengalaman saya berinteraksi dengannya, saya melihat sosok yang tidak hanya penuh semangat, tetapi juga sangat berpegang pada nilai-nilai kejujuran dan integritas. Ia bukan hanya berbicara tentang perubahan, tetapi juga berusaha keras untuk mewujudkannya. Sebagai pemuda yang tumbuh dari kehidupan yang serba sulit, Muzakkir sangat paham betul tantangan yang dihadapi masyarakat Sinjai. Dan karena itulah, ia memiliki komitmen kuat untuk mengubah nasib daerahnya.
Melihat keduanya—Andi Kartini dengan segala kebijaksanaan dan pengalamannya, serta Muzakkir dengan semangat muda dan tekad yang bulat—saya merasa ada sebuah kekuatan yang luar biasa. Keduanya, meskipun berbeda dalam banyak hal, memiliki satu visi yang sama: untuk membangun Kabupaten Sinjai menjadi daerah yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih peduli pada rakyatnya.
Andi Kartini adalah sosok yang sudah terbukti dengan rekam jejaknya dalam pemerintahan. Ia sudah mendapatkan kepercayaan dari rakyat, dan dengan dedikasinya yang tulus, ia tidak hanya menjadi seorang pemimpin, tetapi juga seorang ibu bagi masyarakatnya. Di sisi lain, Muzakkir adalah sosok muda yang penuh energi, yang datang dari latar belakang yang tidak mudah, dan memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan daerahnya. Ia tidak hanya berbicara tentang perubahan, tetapi berjuang untuk mewujudkannya, dengan segenap hati.
Saya yakin, dengan kepemimpinan Andi Kartini yang berpengalaman dan semangat muda Muzakkir, Sinjai akan melangkah lebih jauh. Sinjai membutuhkan pemimpin yang tidak hanya melihat jabatan sebagai sebuah status, tetapi sebagai amanah untuk berjuang bersama rakyat. Dan saya percaya, dengan keduanya memimpin, Sinjai akan lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih peduli terhadap setiap warganya.
Inilah saatnya untuk Memajukan Sinjai. Bersama Andi Kartini dan Muzakkir, kita berjuang untuk mewujudkan impian bersama: Sinjai yang lebih baik, lebih makmur, dan lebih berpihak pada rakyat. Karena bagi kami, perubahan sejati dimulai dari hati yang tulus dan tekad yang kuat. Dan saya percaya, keduanya adalah pemimpin yang mampu membawa perubahan itu.