Upos.id, Makassar – Anggota DPRD Sulsel, Edward Wijaya Horas menggelar sosialisasi peraturan daerah (Sosper) nomor 7 tahun 2019 tentang pemberdayaan koperasi dan usaha kecil. Kegiatan ini diadakan di RM Dinar, Jl. Lamaddukelleng, Makassar. (26/4/2022)
Sosialisasi perda ini merupakan agenda DPRD Sulsel yang berlangsung tanggal 26 – 28 April 2022. kegiatan ini dihadiri ratusan peserta dan menghadirkan akademisi Unhas, Rizal Pauzi sebagai narasumber.
Edward Wijaya Horas dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi perda ini merupakan amanat dari DPRD untuk disampaikan ke masyarakat di daerah pemilihan masing – masing.
“Sosper ini memiliki dua tujuan yakni mensosialisasikan perda tentang pemberdayaan koperasi dan Usaha kecil dan wadah untuk bersilaturrahmi kami bersama masyarakat. tentu kita berharap pertemuan ini bermanfaat untuk kita semua” jelas Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulsel ini.
Edward menjelaskan, kehadiran perda ini untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat melalui koperasi dan usaha kecil. dengan adanya perda ini, pemprov berkewajiban untuk membina dan memberdayakan koperasi dan Usaha kecil agar dapat berkembang. pembinaan ini meliputi pelatihan, pendampingan, permodalan hingga advokasi.
sementara itu, Rizal Pauzi menjelaskan pentingnya publik mengetahui peraturan daerah ini.
“perda ini merupakan insturmen kebijakan ditingkat daerah. sehingga kehadirannya penting karena menjadi landasan dari lahirnya program yang pro terhadap masyarakat. perda ini merupakan aspirasi publik sehingga kita harus mengetahui dan mengawasi realisasi dari adanya kebijakan ini” jelas Akademisi Unhas ini.
Rizal menjelaskan, Perda pemberdayaan koperasi dan usaha kecil ini penting untuk diketahui publik. selain karena merupakan sokoguru perekonomian bangsa, koperasi dan usaha kecil adalah penopang utama ekonomi rakyat. dengan mengetahui perda ini, kita dapat mudah mengakses berbagai program di dinas koperasi dan UMKM.
“salah satu tantangan kita sulit mengakses program maupun permodalan, karena kita tidak menyiapkan persyaratan dan mekanismenya. di perda ini sudah jelas aturannya. pilihkan kita untuk merealisasikannya” jelasnya.