MAKASSAR – Pasca Musyawarah besar luar biasa (Mubeslub) Dewan Kesenian Sulawesi Selatan (DKSS) 22 Desember lalu, yang memilih DR Arifin Manggau sebagai ketua terpilih secara aklamasi, kini ketua terpilih bersama tim adhoc yg di bentuk oleh SC bekerja menyusun kepengurusan.
Kepengurusan yang dibentuk yakni berdasarkan kapasitas dan kompetensi masing-masing yang akan duduk di kepengurusan DKSS priodesisasi 2023-2028,
“Diharapkan dari seluruh pengurus yang telah terjaring, dapat berkerja sama secara kooperatif, kolaboratif, kompetitif, memiliki komitmen tinggi dalam menjalankan tugasnya, disiplin dan tanggung jawab tinggi,” ujar Dr Arifin Manggau, Jumat (28/12).
Lebih lanjut kepengurusan dibentuk dengan mempertimbangkan usia dan pengalaman Kesenian masing-masing. Dengan menempatkan banyak pengurus berusia dibawah 40 tahun diharapkan mampu mendorong ekosistem kesenian di Sulsel lebih cepat dan lebih berenergi.
Selain struktur inti yang berisi komite-komite dan kesekretariatan juga ada lembaga otonom yang berfungsi sebagai kuratorial dan riset pengembangan.
“Ini adalah rekomendasi yang dihasilkan dalam forum Mubeslub untuk membuat sebuah badan Otonom yang berfungsi sebagai kuratorial program dan lembaga yang bisa melakukan riset-riset,” ungkap Ismad Sahupala.
Selain menyusun pengurus, tim adhoc ini juga merampungkan seluruh draft hasil dari forum Mubeslub DKSS 2023. (#)