Makassar – Aliansi Santri NU sekota Makassar menggelar aksi unjuk rasa di kampus Universitas Islam Makassar, Jl Perintis Kemerdekaan. Ratusan santri ini melakukan aksi protes setelah insiden pemecatan tidak terhormat dilakukan rektor Universitas Islam Makassar.
Diketahui bahwa rektor Majdah M. Zain ini melalukan pergantian secara mendadak dan sepihak atas Dekan Fakultas Agama Islam UIM Makassar, tanpa alasan yang jelas. Hal ini mengakibatkan kemarahan berbagai santri di kota Makassar yang merupakan murid dari Kiai Afifuddin Harisah.
Penghentian Kiai Afif sebagai Dekan FAI UIM disinyalir, telah memunculkan kesan negatif yang akan membekas diingatan para santri di kota Makassar. Padahal selama menjabat Kiai Afif terkenal dengan pandangan-pandangannya yang sangat moderat.
Dalam orasinya Syawir Alumni Pesantren An Nahdlah yang juga Ketua KNPI Makassar bidang keagamaan mendesak pihak rektorat UIM untuk mengembalikan nama baik Kiai Afifuddin Harisah.
“Kami meminta pihak UIM dalam hal ini pimpinan Universitas Islam Makassar, agar meminta maaf kepada Kiai kami. Hal ini penting untuk mengembalikan nama baik kiai kami, dan mendesak kampus UIM melakukan restrukturasi organisasi” kata Syawir.
Rektor UIM sendiri, lanjut dikatakan Syawir, telah menjabat selama 3 periode di kampus NU tersebut. Hal ini menjadi sorotan tersendiri bagi kalangan NU di sulsel. Ada kesan Rektor UIM, Majdah M. Zain tidak mau diganti dan mengakibatkan kaderisasi NU di kampus UIM berjalanan di tempat.
Lanjut dikatakan, selain ihwal di atas yang juga tak luput menjadi sorotan bagi aliansi Santri sekota Makassar ini adalah ketidakjelasan kaderasi NU di UIM yang sekedar menjual nama NU di luar. Ada beberapa pejabat di UIM tidak jelas corat keNUannya padahal slogan Rektor NU yang kerap digunakan adalah UIM sebagai kampus NU terbesar di Indonesia Timur.
Kiai Afif yang juga merupakan pimpinan Pondok Pesantren An Nahdlah Makassar ini sudah menyatakan ikhlas diganti dan kembali ke kampus UIN untul fokus menjadi dosen. Namun tuntutan Aliansi Santri Makassar dalam aksinya adalah untuk mengembalikan nama baik Kiai Afif dan Rektor UIM melakukan permintaan maaf secara terbuka.