Makassar, Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) STIEM Bongaya menyambut milad yang ke-7 (tujuh) tahun yang dilaksanakan pada seminar edukasi dengan tema ‘”Securites crowd funding, alternatif pendanaan dan investasi di psar modal”.
Kegiatan di dilaksanakan di Aula STIEM Bongaya, (12/01/2023) Senin Kemarin.
Kegiatan dibuka oleh Ketua STIEM Bongaya, Mappamiring dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini.
“Banyaknya peserta yang hadir (sekitar 200 orang) juga menandakan bahwa tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi kekinian,” ungkap Mappamiring, Ketua STIEM Bongaya
Sebelumnya, Kepala galeri Investasi, Muhammad Irfai Sohilauw juga dalam sambutannya, mengapresiasi kerja keras panitia untuk mensukseskan seminar ini. Hal ini juga diamini oleh Ketua panitia, Anita Andriyana Hasbi dan Ketua GI-KSPM, Muhammad Akbar Fauzi.
Adapun muatan yang sampai pada rangkaian milad ini dengan mengahadirkan seminar, antara lain materinya berisi dibawah ini ;
Materi pertama berjudul “Yuk Cerdas Berinvestasi” dibawakan oleh Bapak Mushadi Nurali, selaku Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal – OJK Kantor Regional 6 Sulampua. Beliau mengawali pemaparan dengan menjelaskan hasil dari Survei Literasi dan Inklusi keuangan (SLNIK) tahun 2022, yang mana Indeks Literasi Keuangan Sulawesi Selatan sebesar 36.88 %, dan Indeks Inklusi Keuangan Sulawesi Selatan sebesar 88.57 %. “masih terdapat GAP yang cukup lebar antara Literasi dan Inklusi keuangan”, Ujar Mushadi.
“Tugas kita semua untuk meningkatkan indeks Literasi Keuangan,” lanjut Mushadi.
Beliau juga menjelaskan tentang pentingnya perencanaan keuangan, jenis-jenis investasi yang dapat dimiliki, serta tips-tips untuk menghindari investasi bodong.
Materi kedua dengan judul “Securites crowdfunding, Alternatif Pendanaan dan Investasi di Pasar Modal”, dibawakan oleh Ibu Ayu Aprilia, selaku Pengawas Junior psar Modal – OJK Kantor Regional 6 Sulampua. “SCF ini sebagai akibat dari meningkatnya Financial technology”, ujar Ibu Ayu memulai pemaparannya.
Selain itu, “SCF Menjembatani adanya gap pembiayaan bagi start-up company dan UMKM dengan menyediakan alternatif sumber pendanaan berbasis teknologi Informasi”, lanjut Ayu.
SCF ini merupakan dana jangka panjang, dan transaksinya di pasar modal. “Siapa saja boleh memiliki fasilitas ini”, sambung Ayu.
Acara yang dipandu oleh Muhammad Irfai Sohilauw berjalan lancar dan antusiasme audiense sangat tinggi.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam sesi diskusi menandakan tertariknya peserta akan seminar ini. Sebelum kegiatan ditutup, Ketua STIEM Bongaya memotong tumpeng secara simbolis sebagai ungkapan rasa syukur atas Milad ke-7 Galeri investasi dan Kelompok Studi Pasar Modal STIEM Bongaya.
Acara diakhiri dengan foto bersama antara pemateri, panitia dan peserta serta pemberian hadiah atas pertanyaan terbaik oleh peserta.
Milad dirangkaikan seminar menghadirkan pembicara dari Otoritas Jasa Keuangan Regional VI Sulawesi, Maluku dan Papua. Kegiatan dihadiri oleh Dosen, mahasiswa STIEM Bongaya, organisasi di lingkup STIEM Bongaya, KSPM di wilayah Kota Makassar dan undangan dari Bursa Efek Indonesia dan MNC Sekuritas.