Bula, Upos.Id – Dalam rangka pelaksanaan Reses Masa Sidang I Tahun 2025, Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dari Fraksi Partai Golkar, Hj. Mapia Ena, turun langsung ke daerah pemilihannya untuk menyerap aspirasi masyarakat sekaligus menyalurkan bantuan sosial.
Kunjungan kali ini berpusat di Desa Sumbawa, Kecamatan Kilmury, Jumat (4/4/2025), dan turut melibatkan warga dari beberapa desa sekitar, termasuk Desa Bitorik, Akatfadedo, dan Mugisinis.
Menempuh perjalanan laut menggunakan speed boat dari Airnanang Mapia menunjukkan komitmennya sebagai wakil rakyat yang tak ragu menjangkau wilayah terpencil.
Ia disambut hangat masyarakat dengan tradisi adat berupa tarian dan tabuhan tifa sawat, yang mencerminkan penghormatan tinggi atas kehadiran sang legislator.
Dalam kegiatan reses tersebut, Mapia berdialog langsung dengan warga untuk mendengar berbagai keluhan dan kebutuhan, mulai dari persoalan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi.
“Reses ini bukan sekadar agenda formal, melainkan kesempatan penting bagi saya untuk mendengar langsung kebutuhan masyarakat. Ini adalah wujud tanggung jawab saya sebagai wakil rakyat,” ujar Mapia saat ditemui media ini di Bula, Kamis (10/4/2025).
Sebagai wakil dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 yang meliputi Kecamatan Tutuk Tolu, Seram Timur, Siritaun Wida Timur, dan Kilmury, Mapia menegaskan bahwa aspirasi yang diterimanya akan menjadi dasar perjuangannya di DPRD.
Tak hanya menyerap aspirasi, Mapia juga menyalurkan ratusan paket sembako kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian, terutama pasca perayaan Idulfitri 1446 Hijriah. Bantuan ini disambut antusias warga dan dinilai sangat membantu meringankan beban ekonomi keluarga.
Momentum reses juga dimanfaatkan untuk mempererat tali silaturahmi pasca lebaran. Menurut Mapia, kedekatan emosional dengan masyarakat merupakan fondasi penting dalam perjuangan politik.
“Silaturahmi ini memperkuat hubungan antara wakil rakyat dan konstituennya. Dari kedekatan itu, saya bisa lebih peka terhadap kebutuhan mereka,” imbuhnya.
Mapia berjanji akan mengawal seluruh aspirasi yang disampaikan agar dapat menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah (Pemda) dalam proses pembangunan yang berkelanjutan.
“Aspirasi masyarakat adalah catatan penting yang akan saya perjuangkan. Saya pastikan tidak akan berhenti sampai mendapat tindak lanjut dari Pemda,” tegasnya.
Dikenal sebagai figur sederhana namun berprinsip, Mapia menyebut bahwa amanah rakyat adalah panggilan pengabdian yang harus dijalankan dengan sepenuh hati.
“Amanah ini bukan sekadar tugas politik, tapi kepercayaan yang harus saya jaga. Namun saya tidak bisa bekerja sendiri. Saya butuh dukungan dan partisipasi aktif masyarakat agar perjuangan kita bisa berhasil,” ungkap Mapia.**Redaksi