Upos.id, Makassar- Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi (LeDHaK) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin sukses menyelenggarakan kegiatan pembukaan Ko[1]Kurikuler Debat hukum dan Konstitusi secara offline di Laboratorium Moot Court Harifin A. Tumpa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin pada sabtu (23/09/2023).
Nanda Fahrezi Mappakanro selaku ketua panitia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh panitia penyelenggara.
“Pada laporan hari ini saya setidaknya punya tiga poin yang akan saya bahas pertama bahwasanya saya mau katakan bahwa Ko-Kurikuler ini tidak akan berjalan sebagaimana mestinya jika tidak ada bantuan dari teman-teman panitia yang telah senantiasa meluangkan waktu pikiran dan tenaganya untuk menyelesaikan segala hal-hal teknis, hal-hal administrasi, juga segala hal yang berkaitan dengan tenaga untuk hari ini. Pesan saya untuk seluruh panitia tetap jaga semangatnya sampai 8 Minggu kedepan untuk membimbing adik-adik peserta Ko-Kurikuler Debat Hukum dan Konstitusi.” Jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa para peserta tidak salah jalan dengan bergabung dalam Ko-Kurikuler Debat Hukum dan Konstitusi.
“Kedua bahwasanya saya mau katakan bahwa Ko[1]Kurikuler Debat Hukum dan Konstitusi diberi amanah oleh fakultas untuk membimbing 48 peserta Ko-Kurikuler Debat Hukum dan Konstitusi yang akan menjalani Ko-Kurikuler 1 SKS ini selama 8 Minggu. saya mau katakan bahwasanya kalian tidak salah jalan bahkan menemukan jalan terbaik di sinilah kalian akan dilatih mulai merangkak berjalan berlari hingga mendaki.”
“Terakhir harapan saya untuk peserta semoga para peserta tetap jaga semangatnya untuk menyelesaikan 8 minggu Ko-Kurikuler ini, tetap semangat belajar untuk mengasah dirinya kalian.” harapnya selaku ketua panitia.
Sementara itu, Yusbi Ricardo Pabua selaku ketua Umum Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi (LeDHaK) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin memberikan ucapan selamat kepada para peserta Ko-Kurikuler Debat Hukum dan Kostitusi.
“Selamat kepada seluruh peserta yang telah berhasil untuk bergabung bersama Ko-Kurikuler Debat Hukum dan Konstitusi, karena tidak semua mahasiswa baru dapat merasakan euforia berada dan berproses di Ko-Kurikuler Debat Hukum dan Konstitusi. Oleh karena itu 48 orang terpilih merupakan orang-orang yang beruntung untuk bisa mencicipi sebagian kecil dari suasana yang ada di LeDHaK, oleh karena itu jangan sampai proses yang dijalani terhenti sampai Ko-Kurikuler saja akan tetapi dapat berlanjut dengan dan bergabung bersama dan menjadi bagian dari WARGA LeDHaK.” Jelas Yusbi.
Kedepannya Ko-Kurikuler ini akan berjalan selama beberapa pekan kedepan. Tentunya peserta akan dibekali berbagai materi juga praktik langsung dalam berdebat sebagai aktualisasi proses merangkak, berjalan, berlari, dan mendaki untuk menjadi insan yang paripurna.