Upos.id, Makassar- Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH Unhas) menyelenggarakan Lokakarya Kurikulum tahun 2023 pada sabtu (13/05/2023). Kegiatan ini dilaksanakan secara luring (tatap muka) di Ruang Promosi Doktor Lt.3 FH Unhas. Lokakarya tersebut melibatkan seluruh pihak terkait, secara khusus Notaris dan PPAT sebagai profesi utama lulusan magister kenotariatan. Lokakarya Kurikulum tersebut resmi dibuka oleh Dekan FH Unhas, Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H., M.H., M.A.P. Dalam sambutannya, Prof. Hamzah menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan dinamika perubahan kurikulum
“Dinamika perubahan kurikulum memperhatikan hasil rekomendasi dari pertemuan Badan Kerjasama (BKS) Prodi Magister Kenotariatan Se-Indonesia, sehingga sangat urgent dilakukan penyelarasan kurikulum sehingga sinkron dengan profil lulusan dan capaian pembelajaran”, jelas Prof Hamzah.
Lebih lanjut Prof. Hamzah juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan merupakan upaya untuk menyelaraskan hasil rekomendasi pertemuan Badan Kerjasama (BKS) Prodi Magister Kenotariatan Se-Indonesia dengan kurikulum Fakultas hukum unhas.
“Lokakarya kurikulum 2023 ini dilaksanakan dengan pertimbangan bahwa akan terwujud penyelarasan antara kurikulum FH Unhas yang ada saat ini dengan hasil rekomendasi dari pertemuan Badan Kerjasama (BKS) Prodi Magister Kenotariatan Se-Indonesia. Sehingga proses pembelajaran dapat terselenggara dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Prodi Magister Kenotariatan FH Unhas, Dr. Sri Susyanti Nur, S.H., M.H. dalam laporannya menjelaskan mengenai aspek yang berubah dalam rancangan kurikulum 2023.
“Aspek perubahan Kurikulum 2023, termasuk juga berdasarkan hasil tracer study maka ditemukan bahwa perlu adanya penambahan profil lulusan selain menjadi Notaris/PPAT, yakni legal drafter dan akademisi. Hasil tracer study 3 tahun terakhir menunjukkan bahwa adanya legal drafter dan akademisi yang digeluti oleh para alumni”, jelas Dr. Sri.
Lebih lanjut, Dr. Sri menjelaskan bahwa melalui kurikulum 2023 ini hadirkan sistem baru dengan mendesain mahasiswa cepat lulus kuliah.
“Nantinya mahasiswa akan semakin diuntungkan dengan adanya kurikulum 2023 ini. Hal ini dikarenakan, kurikulum 2023 akan mendesain mahasiswa yang dapat menyelesaikan studinya lebih cepat yakni pada Semester 3,” jelas Dr. Sri.
Pada acara tersebut, peserta yang hadir dalam lokakarya ini terdiri dari Dosen, tenaga kependidikan, Ketua Pengurus Wilayah Sulawesi Selatan Ikatan Notaris Indonesia beserta jajaran yang juga sebagai dosen praktisi, Pengurus Wilayah Sulawesi Selatan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah, alumni dan mahasiswa program studi kenotariatan.