PANGKEP, — Majelis ulama Indonesia(MUI) kabupaten Pangkep mengumpulkan muballig se kabupaten Pangkep.
Program refreshing muballig yang dilaksanakan oleh MUI rutin setiap tahun bertujuan untuk peningkatan ilmu pengetahuan dan wawasan muballig.
Ketua MUI Pangkep H Abu Bakar Sapa menerangkan, refreshing ini sebagai penyegaran pengetahuan kemuballigan.
Refreshing menghadirkan pembicara bukan hanya dari muballig, tapi juga pengetahuan umum termasuk ilmu kesehatan.
“Pada saat di mimbar kaitannya dengan penyakit. Seperti saat ini stunting, bagaimana petunjuk agama mengenai stunting untuk mengatasi itu. Salah satunya pernikahan dini, perlu muballig menggencarkan dakwah jangan menggampangkan anak kawin usia dini,”terangnya.
Ia mencontohkan, saat Nabi Muhammad SAW menikahi St Aisyah saat usia sembilan tahun. Tapi, tidak diperlakukan sebagaimana istri lainnya yang sudah dewasa.
“Itulah dasar, bagaimana kita mencontoh agama yang diajarkan nabi Muhammad kaitannya dengan kesehatan,”tambahnya.
Termasuk cara pengobatan bagi dan asupan gizi bagi anak.
Kepala Kemenag Pangkep H Muhammad Nur Halik mengatakan, Muballig harus mengedepankan kelembutan dalam berdakwah.
Refreshing muballig ini katanya, merupakan kegiatan yang mendominasi agar muballig menyampaikan sesuatu yang menjadi rahmatan lil alamin.
“Melalui refreshing muballig ini, saya berharap bisa menjadikan masyarakat nyanan, aman dan tenang. Kalau muballig sudah bicara, masyarakat terasa aman dan nyaman melaksanakan ibadah,”katanya.
Kepala dinas kesehatan Pangkep Hj Herlina menjadi salah satu pembicara Refreshing muballig diikuti oleh 50 orang peserta yang berlangsung di aula PLHUT Kemenag Pangkep, Senin (03/10)