Oleh: Nur Ikhsan (Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Makassar)
Upos.id, Potere, Jawa Timur – Pak Anto, seorang ayah dari tiga anak, menjadi contoh nyata kegigihan dan dedikasi seorang kepala keluarga. Di Pelabuhan Potere, ia bekerja keras sebagai buruh angkut barang, sebuah pekerjaan berat yang penuh tantangan.
Sebelum pandemi COVID-19 melanda, Pak Anto memiliki usaha es potong keliling. Namun, pandemi memaksanya gulung tikar, menghabiskan seluruh modalnya. Demi menghidupi keluarga bersama istrinya, Ibu Isnah, ia pun beralih profesi menjadi buruh pelabuhan. Meskipun hanya tamatan SD, semangatnya tak pernah padam.
Setiap hari, Pak Anto berjuang di bawah terik matahari dan guyuran hujan. Usia yang tak lagi muda tak menyurutkan langkahnya. Motivasi terbesarnya adalah senyuman istri dan anak-anaknya. Meskipun penghasilannya tak selalu cukup, ia selalu bersyukur dan memegang teguh prinsip “cukup tidak cukup, kita cukupkan.”
Pak Anto memiliki pesan inspiratif bagi generasi muda: “Pendidikan itu sangat penting. Jangan pernah berhenti belajar dan mencoba hal-hal baru, karena pengalaman bisa datang dari mana saja.”
Kisah Pak Anto menjadi bukti nyata perjuangan seorang ayah yang tak kenal lelah demi keluarganya. Pelabuhan Potere menjadi saksi bisu atas dedikasi dan kerja kerasnya yang luar biasa.