Oleh: Farabi
Upos.id, Hari itu Sabtu, 9 November 2024, saya menyambangi Pak udin (41 tahun) yang bekerja sebagai tukang parkir di Lazuna Jalan Malengkeri dg tata raya, ia bekerja sejak awal tahun 2024.
Sedari awal rumah makan lazuna mulai beroperasi ia telah menjadi tukang parkir di sana, sebelumnya Pak Udin menjadi tukang parkir di Jln. Talasalapang, kemudian di pindahkan ke lazuna Jln. Malengkeri.
Pendapatan pak Udin perhari bisa mencapai 200. 000an dipotong pajak yang di setor kepada PJ parkir 50rb an. Sehingga, pendapatan bersih yang didapatkan sekitar 100-150rb an perhari.
Dengan jam kerja yang sangat lama yakni mulai pukul 09.00 pagi – 00.00 malam tak mengurangi semangat pak Udin dalam mencari nafkah untuk keluarganya.
Sebagai pekerja di jalan tentulah ada saja kendala yang dihadapi Pak Udin, seperti adanya oknum tukang parkir liar yang biasa mengklaim lahan parkir Pak Udin. Sehingga, biasa terjadi cekcok dan adu mulut, jika hal seperti itu terjadi, Pak Udin cepat mengabari pihak yang berwajib untuk menangani masalah seperti itu.
Dengan pendapatan sehari hari itulah Pak Udin menafkahi istri dan 3 anak-anaknya yang masih bersekolah dengan harapan Pak Udin dapat membesarkan anak-anaknya dan menyekolahkan mereka sampai berpendidikan tinggi.
Karena Pak Udin menyadari betul bahwa pendidikan adalah jalan yang tepat dalam merebah hidup, paling tidak cara pandang anak-anaknya kedepan.
Dari pak Udin saya belajar bahwa setiap orang tua selalu melakukan yang terbaik untuk keluarganya, tidak peduli pekerjaan itu harus menyita waktu istirahat dan kesehatannya.