Bulukumba, Upos.id – Tim Penggerak PKK Kabupaten Bulukumba menyelenggarakan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 49 tahun secara meriah di Ballroom Hotel Agri Bulukumba, yang dihadiri oleh seluruh pengurus PKK dari 10 kecamatan, Selasa 14 Desember 2021.
Ketua Tim Penggerak PKK Bulukumba, Hj Ira Kasuara menyampaikan, tema HKG tahun 2021 adalah “Keluarga Pelopor Perubahan Menuju Indonesia Maju”. Makna dari tema ini bahwa keluarga tidak hanya semata ditempatkan sebagai obyek atau sasaran program dari pemerintah, namun diharapkan keluarga mampu bergerak melakukan perubahan menuju kehidupan masyarakat yang lebih baik.
“Kesejahteraan keluarga menjadi tujuan utama PKK, oleh karena keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang berpengaruh besar terhadap kinerja pembangunan,” kuncinya.
Sementara itu, Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf dalam sambutannya menyampaikan bahwa momentum Hari Kesatuan Gerak PKK ini diharapkan dapat memupuk kebersamaan dan solidaritas selaku anggota Tim Penggerak PKK, dalam rangka memberikan dukungan dalam bentuk program kegiatan yang sejalan Visi Misi Pemerintah Daerah.
Muchtar Ali Yusuf berharap, PKK tidak menjadi wadah yang hanya selalu melaksanakan kegiatan seremonial menghabiskan banyak anggaran. Tapi PKK harus lebih produktif dengan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat di berbagai sektor.
“Jangan jadikan PKK sebagai organisasi elitis bagi sekelompok orang. Namun jadikan Tim Penggerak PKK sebagai ruang produktif dan ruang pengabdian dengan memberikan pendampingan dan bimbingan kepada warga di kampung-kampung, atau RW dengan berbagai kegiatan produktif yang manfaatnya bisa dirasakan secara langsung,” bebernya.
Lebih lanjut dikatakan, PKK harus mengambil bagian dari proses pembangunan dengan kegiatan yang lebih konkrit, seperti membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19, kegiatan penanggulangan Stunting serta penanganan anak-anak putus sekolah.
Lebih dari itu, Andi Utta sapaan akrabnya menegaskan agar PKK tidak boleh menjadi organisasi yang di dalamnya selalu membicarakan rumor, gossip dan isu-isu yang tidak produktif terkait penyelenggaraan pemerintahan, seperti urusan mutasi, sehingga seakan-akan seluruh isu yang ada di pemerintahan diproduksi dan tersebar melalui PKK.
“Tim Penggerak PKK harus menjadi sumber inspirasi, bukan menjadi sumber dan penyebar gosip,” imbuhnya.
Ia minta kepada jajaran Tim Penggerak PKK untuk menghindari membicarakan urusan-urusan yang tidak menjadi kewenangannya, sehingga PKK tidak dinilai sebagai sumber cerita yang tidak menguntungkan. Sebaliknya PKK harus lebih fokus pada kegiatan yang lebih bermanfaat dan membantu masyarakat.
Selaku pemerintah daerah, Andi Utta hanya meminta untuk mendukung kebijakan yang dilaksanakan pemerintah, bukan justru merasa menjadi bagian yang harus terlibat dalam mengurusnya. Misalnya menjadikan wadah PKK sebagai pintu pendekatan dalam mendapatkan jabatan atau pekerjaaan proyek.
Untuk diketahui sebagai rangkaian HKG tahun 2021, Tim Penggerak PKK telah melaksanakan berbagai kegiatan lomba seperti Lomba penyelenggaraan jenazah, Lomba fashion show, Lomba masak nasu likku dan Lomba Duta Stunting.(*)