Wajo, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Wajo melangsungkan kegiatan Pelatihan Kader Madya Taruna Melati (PKMTM) II.
Kegiatan ini digelar selama 5 hari, tertanggal 4-8 Januari 2023 dengan mengangkat tema “Reaktualisasi Loyalitas Kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah”.
Dalam pelaksanaannya peserta diajak untuk studi kasus ke Kantor Pemerintahan yang ada di Kabupaten Wajo, diantaranya ialah Dinas Lingkungan Hidup (LH) dan Dinas Perpustakaan Daerah (PD). Studi kasus ini dilakukan agar peserta dapat menerapkan dan memahami mengenai isu-isu strategis tentang Lingkungan dan Literasi yang selama ini menjadi fokus IPM.
Sekretaris Dinas LH Kabupaten Wajo, dalam hal ini Andi Ahmad Ridha mengajak IPM untuk kedepannya berkolaborasi bersama meningkatkan kesadaran bersama masyarakat untuk saling menjaga lingkungan. Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan paru-paru dunia, maka dari itu hal kecil yang dilakukan setidaknya dapat membantu menjaga lingkungan.
“Salah satunya dengan mengurangi sampah plastik, seperti yang dilakukan bersama DLH dan beberapa mini market yang ada di Kabupaten Wajo untuk menerapkan sistem ECO Friendly,” ujar Andi Ahmad Ridha memberikan satu contoh cara mengatasi masalah lingkungan kepada kader IPM yang sedang mengikuti PKMTM.
Selain kunjungan studi kasus ke DLH, peserta PKMTM II juga melangsungkan studi kasus ke Dinas PD untuk menerapkan literasi. Perpustakaan Daerah ini diadakan guna membantu program Negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Perpusda akan berkolaborasi dalam menyediakan tempat untuk memfasilitasi adik-adik di IPM yang akan berkegiatan dan berliterasi disini, selain itu juga Perpusda dapat meminjamkan beberapa eksamplar buku guna digunakan untuk bazar dan kajian buku, sehingga budaya baca dapat tercapai.
Harapan Ipmawan Muhammad Resky, dengan adanya studi kasus ke Dinas LH dan PD Kabupaten Wajo agar peserta sebagai Kader Muda Muhammadiyah memiliki kesadaran sosial sehingga kepedulian terhadap lingkungan hidup selalu diperhatikan melihat isu lingkungan yang sudah bersakala global kemudian yang terpenting juga sebagi pelajar Muhammadiyah adalah minat baca dikalangan pelajar.
“Kader IPM harus bisa menjadi pelopor dalam kegiatan literasi di setiap tingkatan sekolah sehingga minat baca dikalangan pelajar bisa berkembang” tutup Ipmwan Muhammad Resky selaku Master of Training.