MAKASSAR,UPOS.ID – PKB Kota Makassar menciptakan sejarah di pemilihan legislatif 2024. Bila, 2019 lalu PKB hanya punya 1 kursi di DPRD Kota Makassar, Pileg kali ini partai nomor urut 1 ini berhasil punya 1 fraksi.
Hal ini bisa dipastikan setelah pleno penetapan rekapitulasi suara KPU Kota Makassar akhirnya tuntas, setelah molor dari jadwal yang seharusnya sudah tuntas 5 Maret 2024, ke tanggal 7 Maret 2024.
“Alhamdulillah PKB Makassar berhasil mengunci target seluruh dapil di kota Makassar terisi, masing-masing dapil kami berhasil mendapatkan 1 kursi, kita juga berhasil mengunci 2 kursi DPRD Sulsel di Makassar A dan Makassar B, serta 1 DPR RI di dapil Sulsel 1 ini,” ujar Fauzi Andi Wawo, saat memberi keterangan pers di kantor PKB kota Makassar., Jumat (8/3).
Menurut Andi Makmur Burhanuddin, terbentuknya 1 fraksi PKB di DPRD Kota Makassar adalah sebuah sejarah bagi PKB di Makassar.
“Alhamdulillah target yang dicanangkan ketua dan teman-teman di struktur partai bisa tercapai, ini sejarah DPRD kota Makassar akhirnya bisa membentuk 1 fraksi.” Ungkap pria yang akrab disapa Kak Noval ini saat ditemui malam sebelumnya di kantor PKB Makassar.
Adapun caleg yang dinyatakan mendapatkan kursi di lima dapil di kota Makassar tersebut dari PKB adalah, dapil 1 ditempati dr. Fahrizal Arrahman Husain, dapil 2 ditempati Basdir, dapil 3 ditempati Zulhajar, kemudian untuk dapil 4 berhasil duduk Imam Musakkar dan dapil 5 berhasil duduk Andi Makmur Burhanuddin.
Selain mencetak sejarah di Makassar, menurut Ketua Bappilu DPW PKB Sulsel, Syamsu Rizal. PKB Sulsel juga akhirnya pada Pileg yang dilakukan 14 Februari ini, berhasil menempati kursi pimpinan di DPRD Sulsel. Hal ini setelah PKB sudah mengunci 8 kursi di DPRD Sulsel.
Bukan hanya itu, PKB juga meraih 7 kursi pimpinan di DPRD Kabupaten/kota di Sulsel. Masing-masing 1 kursi ketua DPRD di Takalar, dan 6 kursi wakil ketua di Jeneponto, Bulukumba, Bone, Wajo, Pinrang, Enrekang.
” Apa yang dicapai PKB sambil menunggu pengumuman resmi KPU, hal ini merupakan hasil kerja keras para Caleg dan struktural kader PKB se-Sulsel.” ungkap mantan wakil walikota Makassar ini.
Selain itu, menurut Deng Ical sapaan akrab pria yang sempat maju kontestasi Pilkada kota Makassar ini, PKB telah mengumpulkan semua data hasil C1 (hasil perhitungan di TPS). Data tersebut sebagai pegangan untuk mengantisipasi adanya pergeseran suara PKB ke partai lain.
“Ada suara kita yang bergerak, ada yang berkurang sekitar ratusan, tetapi kami menganggap terjadi human error. Jadi kita meminta saksi kita untuk menjaga suara partai,” ungkap Deng Ical, Jumat 8 Maret 2024.(#)