Upos.id, Jakarta – Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI, Dr. Muh. Ikramullah Akmal, S.Sos., M.Si mendorong Pemerintah untuk memberikan perhatian terhadap berbagai kasus bullying yang kerap menimpa anak dan remaja Indonesia.
Menurut Dr. Ikramullah Akmal, kondisi ini amat memprihatinkan.
“Banyaknya kasus bullying akhir-akhir ini perlu mendapatkan atensi khusus. Apalagi bullying tersebut juga sudah menelan korban jiwa yang notabene masih sangat muda.”, Ungkap Ikramullah.
Ia juga menyampaikan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak.
“Orang tua harus dibekali dengan pengetahuan mendidik anak agar tidak menjadi pelaku bullying. Bukan hanya itu, juga mendidik anak agar menjadi pribadi kuat menghadapi kondisi lingkungan sekitar.”, ungkap putra Bone ini.
Doktor Muda Universitas Hasanuddin ini juga mendorong dunia pendidikan untuk mencegah terjadinya bullying.
“Sebagian kasus bullying melibatkan anak usia sekolah. Karenanya, dunia pendidikan harus melakukan pencegahan dan pendidikan moral agar tidak lagi terjadi bullying di sekolah-sekolah.” ungkapnya.
Ia melanjutkan, pendidikan moral amat penting dikuatkan di sekolah-sekolah.
“Pendidikan tentang moral, akhlak, agama, hingga kesadaran sosial harus terus diajarkan dan masuk dalam kurikulum pendidikan kita. Harapannya, pendidikan bisa mencegah berbagai aktivitas negatif, seperti bullying.”, Ungkapnya.
Politisi Partai Demokrat ini juga menyampaikan atensinya terhadap korban bullying. Kita berharap, sekolah dan instansi-instansi pemerintahan bisa menyediakan layanan khusus pelaporan dan konseling korban. Sehingga, pelakunya bisa ditindak tegas dan korbannya bisa dibantu dipulihkan kondisinya.
Ia juga mendorong tindak tegas pelaku bullying yang sesuai peraturan perundang-undangan.
“Bagi pelaku bullying, khususnya yang sudah tidak berusia anak-anak harus diberikan tindakan tegas agar tidak melakukan hal yang sama. Harapan kita, Indonesia bebas dari pratik-pratik bullying yang meresahkan.”, Ungkap Ikramullah.
Ikramullah juga menegaskan, SDM unggul hanya bisa dicapai jika pratek-pratek negatif, seperti bullying tidak ada lagi.
“Karenanya, kita harus mendorong agar bullying dan seluruh praktek negatif dihilangkan sehingga akan hadir SDM unggul dan terbaik menuju Indonesia Emas 2045.”, Tutup Dr. Ikramullah Akmal.