UPOS.ID.TOPOYO — Rektor Universitas Negeri Makassar, Prof Husain Syam (PHS), memimpin langsung supervisi KKN di aula Kantor Bupati Mamuju Tengah, Kamis 19 Mei 2022. Kegiatan tersebut dihadiri wakil rektor UNM, ketua senat, para dekan se-UNM, serta pengurus dan staf KKN-PM UNM.
Dalam sambutannya, PHS menegaskan, jika kegiatan KKN adalah sharing dalam proses edukasi masyarakat. Para mahasiswa datang ke lokasi KKN untuk belajar di tengah masyarakat. Masyarakat dan pemerintah setempat juga bisa belajar mengenai inovasi yang dibawa mahasiswa KKN.
“Jadi tepatnya adalah sharing agar masyarakat teredukasi. Sama-sama belajar, tidak bisa juga menempatkan mahasiswa KKN sebagai sumber (mengajari), mereka juga yang datang itu untuk belajar. Mahasiswa juga datang belajar adat masyarakat setempat,” terangnya.
PHS pada kesempatan itu, mendorong lahirnya desa binaan UNM. “Di setiap momentum pengabdian masyarakat, kami selalu mendorong lahirnya desa binaan. “Jika ada desa yang siap untuk menjadi desa binaan yang rutin dikirimkan mahasiswa KKN. Bukan hanya itu, program pengabdian lainnya juga difokuskan ke desa itu serta anak-anaknya dibina dan diberi akses khusus kuliah di UNM, itu akan kami godok sehingga ada perbedaan antara desa yang dibina langsung dengan yang tidak. Tidak ada biaya untuk mewujudkan itu, cukup dengan kerjasama,” terangnya.
Selanjutnya, UNM juga membuka kerjasama antara pemerintah daerah dalam hal peningkatan kompetensi dan kualifikasi pelayanan publik di Mamuju Tengah. “Kami di UNM terbuka ingin melanjutkan pendidikan S2 dan S3 dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kualifikasi pelayanan publik di Mamuju tengah,” tuturnya.
Sementara Sekretaris Daerah Mamuju Tengah, Askari menegaskan, pihaknya siap bekerja sama dengan UNM dalam hal pengembangan kapasitas SDM di Mamuju Tengah. “Ini menjadi angin segar dan menjadi potensi kerjasama dalam rangka pengembangan SDM di Mamuju Tengah,” tuturnya.
Dia juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap rombongan rektor UNM yang datang di Mamuju Tengah. “Terima kasih pak Rektor UNM telah hadir di Mamuju Tengah, ini adalah berkah bagi kami. Bapak Rektor UNM ini, adalah tokoh nasional, Tokoh Sulawesi Barat, dan aset Sulawesi Barat. Bapak telah telah hadir bersama semua rombongan yang terbilang lengkap, ini kebanggaan bagi kami, ini kehormatan bagi kami di Mamuju Tengah,” tegasnya.
Dalam supervisi KKN tersebut, Askari juga memaparkan perkembangan dan potensi Mamuju Tengah dihadapan rombongan PHS. Menurutnya, Mamuju Tengah kurang lebih sembilan tahun sejak berdirinya masih menyisakan banyak pekerjaan rumah yang belum dituntaskan sebagai kabupaten yang termuda di Sulbar.
Meski demikian, pihaknya elama 9 tahun ini, berusaha berakselerasi dengan kabupaten di Sulbar. ” Dan kami mampu menyesuaikan dan berakselerasi dengan kabupaten lain di Sulbar ini. Perlu kami sampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Mamuju Tengah Pasca pandemi tumbuh 3-4 persen, sementara pandemi lalu Mamuju tengah mengalami kontraksi pada pertumbuhan ekonomi hanya 0,04 persen. Jauh lebih rendah dibanding kabupaten lain,” katanya.
Sektor perekonomian sebagai penopang utama adalah di bidang pertanian yang mencapai 70 persen. Selain itu, indeks pembangunan manusia (IPM) juga menunjukkan trend peningkatan meski hanya beberapa digit. Gini rasio tingkat kesenjangan ekonomi juga tidak mengalami perbedaan yang sangat jauh.
“Jadi tingkat masyarakat sejahtera dan pra sejahtera di Mamuju Tengah ini, tidak jauh perbedaannya. Juga semua etnis ada disini, bahkan ada satu desa yang mayoritas dihuni eks Timor Timur,” paparnya.
Isu strategis yang perlu dibangun adalah Sektor pendidikan dan kesehatan. Askari pun mengajak UNM untuk melakukan Colaboration Government untuk membenahi kedua hal tersebut.
Sementara supervisi KKN tersebut yang dilaporkan oleh masing-masing koordinator kabupaten se Sulbar, mencapai nilai pendanaan yang cukup fantastis, yakni kurang lebih 4 miliar, dengan fokus program pengembangan sarana dan prasarana, peningkatan SDM, dan program pembangunan sosial kemasyarakatan