PANGKEP, UPOS – Manajemen rumah sakit (RS) Batara Siang Pangkep, melaksanakan In House Training, di aula RSBS, Kamis (8/9).
Direktur RSBS,dr Hj.Sri Nurul Hidayah menjelaskan selain untuk memenuhi standar akreditasi. Pelatihan ini paling utama tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi tenaga kesehatan yang berkaitan dengan bayi baru lahir.
Berdasarkan data yang ada, Tahun 2021 angka kematian bayi di RSBS sebanyak 42 bayi. Sementara per Agustus 2022 sebanyak 26 bayi.
“Jadi, selain untuk memenuhi salah satu standar akreditasi. Paling khusus, pelatihan ini usaha untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak sesuai dengan program nasional pemerintah,”katanya.
Ia menyebut, kematian bayi disebabkan beberapa hal. Diantaranya, bayi baru lahir rendah berat badan karena gizi buruk saat ibu hamil. Kedua, ada kelainan bawaan. Ketiga, lahir prematur.
“Bayi-bayi dengan risiko itu membutuhkan penanganan khusus. Pelatihan ini dilakukan untuk mengapdate ilmu dari Nakes yang bekerja berkaitan dengan bayi baru lahir,”tambahnya.
Salah seorang pembicara dalam kegiatan ini, dr. Inayah Djabir Sp. A menambahkan, angka kematian bayi di Pangkep masih tinggi. Sehingga, dengan pelatihan ini bisa membantu untuk menekan angka kematian bayi.