Sosial'Seriuskah Pemda Membangun SDM?' Jadi Tema Diskusi KNPI Maros

‘Seriuskah Pemda Membangun SDM?’ Jadi Tema Diskusi KNPI Maros

MAROS.UPOS.ID — Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maros menggelar diskusi serial dan konsolidasi pemuda. Kegiatan yang mengangkat tema “Meneropong Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Seriuskah Pemda Membangun Sumber Daya Manusia?” ini diadakan di Warkop Al Fayyadh, Maros (18/03/22)

Kegiatan ini menghadirkan narasumber yakni Bupati Maros yang diwakili Kadis Bapelitbangda, Muh.Najib, Dr Muh. Nurjaya (Ketua Dewan Pendidikan Maros), Hasmin Badoa (Anggota DPRD/ ketua PPP Maros), Abdul Chalid Bimbi (Jurnalis/Akademisi) dan Muh. Yunus (Kadis Kesehatan). Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Organisasi kepemudaan se kabupaten Maros.

Ketua Panitia, Ahmad Hunain mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut muncul dari kegelisahan pemudan yang resah terhadap Data yang dikeluarkan BPS.

“Diskusi kita hari ini berangkat dari keresahan teman-teman Pemuda yang melihat rilis data dari BPS, yang memperlihatkan posisi Kabupaten Maros yang jauh dibawah, olehnya itu sebagai pemuda kami harus turut andil dalam membantu perkembangan Kabupaten Maros, salah satu upaya kami yaitu dengan mengadakan diskusi serial ini, dan rencananya kami akan Intens dan rutin melakukannya,”ungkap mantan sekretaris IMM Maros ini.

Ketua KNPI Maros, Herwan Pamelle memberikan apresiasi kepada teman-teman pemuda yang hatinya tergerak dan risau dengan kondisi yang terjadi saat ini.

“Capaian kita memang masih tergolong belum optimal. Jadi kita harus punya langkah strategis kedepannya. Khususnya 3 bidang ini yakni pendidikan, ekonomi dan kesehatan. KNPI siap berkolaborasi untuk itu,” jelas bendahara KAHMI Maros ini.

Dalam pemaparannya, Kepala Dinas Bapelitbanda, Najib mengatakan bahwa Pemerintah Maros sangat serius membangun Sumber daya manusianya.

Ia menjelaskan bahwa ada 7 indikator yang dinilai salah satunya IPM.

“Memang belakangan ini banyak yang ribut-ribut soal pertumbuhan Ekonomi, dan memang jika kita melihat rilis dari BPS posisi  kita di 1,36 persen, atau dilihat dari Sulsel posisi 2 dari bawah, tapi perlu kita ketahui bahwa kita star dari mines -10.8,” ungkapnya

Kadis Kesehatan Maros, Muh Yunus mengatakan bahwa tugas pemerintah adalah menyiapkan fasilitas kesehatan, masyarakat yang berupaya untuk mengubah prilaku hidup sehat.

“Upaya serius pemda adalah kita akan siapkan rumah sakit di Camba,” jelasnya.

Anggota DPRD Maros, Hasmin Badoa mengungkapkan komitmennya mengawal kebijakan pemerintah khususnya memajukan SDM kita.

“Program pembangunan SDM yang dibahas di DPRD pasti kita support untuk dilakukan secara serius,” jelas ketua PPP Maros ini.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Maros, Muh Nurjaya bahwa tidak ada negara yang maju tanpa SDM. Olehnya itu, tentu pemda Maros juga komitmen untuk hal tersebut.

“Secara rasio kita sudah ideal, tapi harus kita akui distribusi guru kita tidak ideal. Itu persoalan kita. Walaupun demikian kita tidak boleh terpaku pada kuantitasnya. Tapi kualitasnya. Masalah iji harus menjadi agenda kita semua untuk menemukan solusinya” jelas Wakil Rektor UMMA ini.

Nurjaya menambahkan, kita harus mengawal setiap kebijakan OPD harus berbasis data dalam merumuskan program. Tidak ada gunanya program kalau tidak dapat melahirkan solusi. Itu biasa terjadi kalau tidak berbasis data. Itu pula yang membuat nilai SAKIP Maros tidak bisa meningkat.

Sementara itu, Abdul Chalid menjelaskan bahwa pembangunan manusia tidak boleh hanya mengukur dengan angka saja, tapi juga proses pendidikan kita. Begitu pun dalam hal ekonomi dan kualitas kesehatan kita.

“Indikator IPM ini pada dasarnya adalah Pelayanan dasar. Jadi kita tidak boleh terpaku pada angka saja. Tapi pada subtansi pelayanan dan prilaku masyarakatnya.
pengentasan kemiskinan dan ketidakadilan” jelasnya.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan konsolidasi organisasi untuk memperkuat struktur organisasi KNPI dan menyiapkan pelantikan tingkat kecamatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

[tds_leads input_placeholder="Your email address" btn_horiz_align="content-horiz-center" pp_msg="SSd2ZSUyMHJlYWQlMjBhbmQlMjBhY2NlcHQlMjB0aGUlMjAlM0NhJTIwaHJlZiUzRCUyMiUyMyUyMiUzRVByaXZhY3klMjBQb2xpY3klM0MlMkZhJTNFLg==" pp_checkbox="yes" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLXRvcCI6IjMwIiwibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjMwIiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tdG9wIjoiMjAiLCJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMjAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" display="column" gap="eyJhbGwiOiIyMCIsInBvcnRyYWl0IjoiMTAifQ==" f_msg_font_family="702" f_input_font_family="702" f_btn_font_family="702" f_pp_font_family="789" f_pp_font_size="eyJhbGwiOiIxNCIsInBvcnRyYWl0IjoiMTIifQ==" f_btn_font_spacing="1" f_btn_font_weight="600" f_btn_font_size="eyJhbGwiOiIxNiIsImxhbmRzY2FwZSI6IjE0IiwicG9ydHJhaXQiOiIxMyJ9" f_btn_font_transform="uppercase" btn_text="Subscribe Today" btn_bg="#000000" btn_padd="eyJhbGwiOiIxOCIsImxhbmRzY2FwZSI6IjE0IiwicG9ydHJhaXQiOiIxNCJ9" input_padd="eyJhbGwiOiIxNSIsImxhbmRzY2FwZSI6IjEyIiwicG9ydHJhaXQiOiIxMCJ9" pp_check_color_a="#000000" f_pp_font_weight="500" pp_check_square="#000000" msg_composer="" pp_check_color="rgba(0,0,0,0.56)"]

Berita terkait

Berita Terbaru