Upos.id, Makassar – Sekolah Tinggi Ilmu Kesejahteraan Sosial (STIKS) Tamalanrea Makassar menggelar wisuda XXXII sarjana S1 Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial di Traveller Hotel Makassar, Sabtu (1/10/2022).
Kegiatan turut dihadiri oleh utusan LLDIKTI 9, Balai Diklat Kemensos RI, Dinas Sosial Kota Makassar, DPD IPSPI SULSEL, Yayasan Perdik Indonesia, serta ketua komisi VIII DPR RI yg hadir secara virtual.
Ketua STIKS Tamalanrea Makassar, Abdul Karim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa lulusan STIKS Tamalanrea Makassar kali ini berjumlah 54 orang, yang siap menjadi tenaga pendamping serta siap untuk bersaing di dunia kerja maupun industri.
Pihaknya menambahkan, upaya pembangunan penyelenggaraan perguruan tinggi selalu melakukan peningkatan kualitas dalam hal ini dilakukan MOU dengan dewan pengurus daerah independen pekerja sosial profesional Indonesia sulsel, dinas sosial kota Makassar, dan pergerakan difabel Indonesia untuk kesetaraan atau perdik, sebagai tempat penelitian, pengabdian masyarakat, serta sebgai laboratorium praktik mahasiwa.
“Kerjasama ini kedepan, tentu ini menjawab pasca disahkannya UU pekerja sosial, yang perlu dipersiapkan tenaga terampil yang dibutuhkan dunia kerja, serta memberi kesempatan kepada dosen untuk meningkatkan kualitas pendidikan formal dan mengikuti penulisan buku ajar, penelitian dosen, lokakarya, dan pengabdian masyarakat,” ujarnya.
Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Pekerjaan Sosial, Ir. Saipul Dahlan Saleh, menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada para wisudawan/wisudawati.
Ia berharap para alumni senantiasa memperhatikan kebijakan pemerintah secara keseluruhan khususnya kebijakan pembangunan kesejahteraan sosial dan pembangunan manusia, serta selalu menjaga nama baik almamater.
Kegiatan wisuda juga di hadiri ketua Komisi VIII DPR RI Dr. H. Ashabul Kahfi, MA yang hadir secara virtual memberi semangat dan dukungan kepada profesi pekerja sosial, beliau yakin profesi pekerja sosial sangat dibutuhkan ditengah masyarakat baik sebagai tenaga pendamping, dan bidang-bidang lainnya.
Dukungan beliau terhadap stiks sangat besar, apalagi beliau berada di komisi VIII yang sangat erat kaitannya salah satunya profesi pekerja sosial. (**)