Maluku, Upos.id – Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) Tahun Pelajaran 2024/2025 di SMP PGRI Kilga, Kecamatan Kiandarat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku, resmi dimulai pada Senin, 14 April 2025. Hari pertama pelaksanaan ujian ini berlangsung dengan tertib dan aman, diwarnai dengan kehadiran berbagai unsur penting yang menunjukkan dukungan nyata terhadap dunia pendidikan di wilayah tersebut.
Turut hadir dalam pembukaan ujian ini antara lain Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Kiandarat M. Saleh Rumain, Kepala SMP PGRI Kilga Abdul Khalik Rumbati, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten SBT, para dewan guru, tenaga kesehatan dari Puskesmas Kilga, tokoh masyarakat, serta orang tua siswa peserta ujian. Kehadiran mereka menjadi bentuk sinergi lintas sektor dalam menciptakan suasana ujian yang kondusif dan terkontrol.
Prosesi pembukaan ujian dimulai dengan pemasangan tanda peserta ujian oleh Kepala Sekolah kepada salah satu siswa, sebagai simbol dimulainya pelaksanaan ujian secara resmi. Selanjutnya, naskah soal diserahkan langsung oleh pihak Dinas Pendidikan kepada Kepala Sekolah, dengan disaksikan Kepala UPTD setempat sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan ujian.
Tahun ini, pelaksanaan ujian di SMP PGRI Kilga memiliki nuansa istimewa. Sekolah tersebut dipilih sebagai titik pemantauan virtual oleh Pemerintah Kabupaten SBT. Bupati SBT Fachri Husni Alkatiri dan Wakil Bupati Muh. Miftah Thoha R. Wattimena memantau jalannya kegiatan ujian melalui sambungan Zoom dari pusat kabupaten, sebuah langkah yang menunjukkan perhatian tinggi pemerintah daerah terhadap proses pendidikan hingga ke pelosok kecamatan.
Dalam keterangannya melalui sambungan telepon, Kepala SMP PGRI Kilga Abdul Khalik Rumbati mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas kelancaran pelaksanaan ujian hari pertama.
“Alhamdulillah, ujian berjalan aman dan tertib. Proses pembukaan soal dilakukan oleh kepala UPTD secara langsung, dan kegiatan ini juga dipantau secara virtual oleh Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati. SMP PGRI Kilga menjadi titik pantau utama untuk Kecamatan Kiandarat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rumbati menyebutkan bahwa sebanyak 53 siswa mengikuti ujian di sekolahnya tahun ini. Ia berharap pelaksanaan ujian dapat menjadi momen evaluatif sekaligus reflektif bagi seluruh siswa atas proses belajar yang telah mereka lalui selama ini.
“Ujian bukan sekadar pengukuran kemampuan akademik. Ini juga tentang bagaimana membentuk karakter siswa yang jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Kami ingin mereka tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan di jenjang pendidikan berikutnya,” tegas Rumbati.
Ia juga menambahkan bahwa persiapan ujian telah dilakukan jauh hari, bukan hanya dalam hal penguasaan materi pelajaran, tetapi juga pembinaan mental dan penanaman nilai-nilai etika yang berkelanjutan dalam aktivitas belajar mengajar.
“Ketika mereka duduk di ruang ujian, mereka tidak hanya membawa pensil dan lembar jawaban. Mereka membawa harapan orang tua, semangat para guru, dan masa depan mereka sendiri. Karena itu, kami menekankan pentingnya kejujuran dan kerja keras dalam setiap proses yang dijalani,” imbuhnya penuh semangat.
Sebagai informasi, pelaksanaan Ujian Sekolah tingkat SMP dan sederajat di Kabupaten Seram Bagian Timur dijadwalkan berlangsung serentak selama lima hari, mulai 14 hingga 19 April 2025. Ujian ini merupakan tahapan penting dalam perjalanan pendidikan siswa sebelum melangkah ke jenjang pendidikan menengah atas.***Redaksi