Makassar, Upos.id – Mantan Koordinator Staf Ahli Kapolri, Irjen Pol (P) Doktor Burhanuddin Andi MH, mendirikan Kantor Law Firm disambut baik banyak orang. Salah satunya Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf.
Andi Utta, sapaan akrab Andi Muchtar Ali Yusuf, yang sudah kenal dengan Burhanuddin Andi sejak 30 tahun lalu, mengaku, mengapresiasi keputusan Burhanuddin Andi.
Menurutnya, Kantor Law Firm ini, akan banyak membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum.
“Beliau bikin ini betul-betul mau membantu masyarakat yang membutuhkan, apalagi yang perlu bantuan hukum ketika ada masalah yang mereka alami,” kata Andi Utta di sela-sela peresmian Kantor Law Firm Doktor H Burhanuddin Andi MH & Partners yang terletak di Jl Sultan Alauddin, Kompleks Ruko Permatasari, Kota Makassar, Sabtu (11/6/2022).
Andi Utta mengatakan, Burhanuddin Andi sudah selesai dengan dirinya sendiri. Dengan kantor hukum ini, adalah murni pengabdian kepada masyarakat.
“Beliau sudah selesai dengan dirinya sudah tidak ada beban. Beliau ingin berbuat untuk orang banyak, orang kecil,” katanya.
Andi Utta berharap, Kantor Law Firm ini, akan banyak membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah hukum yang dihadapi. Terutama bagi mereka yang kurang mampu dari aspek finansial.
“Orang bawah yang tidak cukup biaya, butuh perlindungan hukum. Tugas mulia beliau ini. Pasti semua dibantu, beliau orang yang sangat peduli,” jelasnya.
Diketahui, mantan Kapolda Sulselbar, Irjen Pol (P) Doktor Burhanuddin Andi MH, baru saja meresmikan kantor hukum bernama Kantor Law Firm Doktor H Burhanuddin Andi MH & Partners di Jl Sultan Alauddin, Kompleks Ruko Permatasari, Kota Makassar, Sabtu (11/6/2022).
Diketahui, Burhanuddin Andi menjabat Kapolda Sulselbar, 2013-2014.
Burhanuddin kemudian memutuskan menjadi advokat selepas pensiun sebagai Jenderal Polisi. Ia diambil sumpah sebagai advokasi oleh Pengadilan Tinggi (PT) Makassar pada Selasa, 15 Maret 2022.
Dalam sambutannya, Burhanuddin Andi mengatakan, kantor ini menjadi pengabdian dirinya untuk masyarakat dalam mencari keadilan hukum.
“Kantor Law Firm ini kita harapkan menjadi sarana dan media komunikasi, bagi sesama penasihat hukum. sekaligus menjadi penasihat hukum bagi masyarakat dalam mencari keadilan untuk,” katanya.
Selain dikenal sebagai Jenderal Polisi, Burhanuddin Andi adalah Doktor Ilmu Hukum. Ia menyelesaikan pendidikan doktornya di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar pada 2016 lalu.
Menurutnya, tidak sedikit masyarakat ke bawah sering membutuhkan bantuan hukum dalam mencari keadilan.
Kantor Law Firm Doktor H Burhanuddin Andi MH ini, menghimpun sejumlah sahabat-sahabatnya yang berlatar pengacara.
“Kita melihat tidak sedikit warga berjuang mencari keadilan melalui proses hukum. Saya ingin membantu masyarakat yang terzalimi memperoleh hak-haknya. Kita juga berkomitmen memberantas mafia hukum dan mafia tanah. Apalagi, sejalan keinginan Bapak Presiden Joko Widodo,” katanya.
Selepas purna tugas sebagai Polisi, jebolan Akabri 1983 ini, mengaku, banyak berinteraksi dengan bergaul dengan masyarakat. Ia banyak berinteraksi masalah sosial, ekonomi, ataupun masalah hukum.
Untuk itu, sebagai doktor ilmu hukum, ia mengaku, punya keinginan mengimplementasikan keilmuannya sebagai tanggung jawab moral kepada masyarakat.
“Sebagai aparat, kita melihat hukum dalam kacamata formal. Sebagai lawyer, kita melihat perspektif hukum yang berbeda. Profesi ini adalah pengabdian terakhir untuk membela masyarakat memperjuangkan keadilan,” katanya.
Dalam peresmian ini, sejumlah tokoh Sulsel hadir. Seperti mantan menteri pertanian periode 2014-2019 Andi Amran Sulaiman, Presiden Kongres Advokat Indonesia (KAI) Tjotjoe Sanjaya Hernanto SH MH, Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Chusaeni Patoppoi, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, Wabup Soppeng Luthfi Halide, mantan Wagub Sulsel Agus Arifin Nu’mang, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, mantan Rektor UMI Prof Hj Masrurah Mochtar, dan tokoh-tokoh Tionghoa.
Juga hadir Staf Khusus Wakil Presiden RI Sukriansyah S Latief, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, Rektor UNM Prof Husain Syam, Wakil Rektor I UNM Prof Hasnawi Haris, sejumlah pejabat militer dan Kepolisian, Kejaksaan, Ketua Pengadilan, politisi, pengusaha, akademisi, dan praktisi hukum, aktivis serta ratusan undangan lainnya.(*)