PINRANG, UPOS.ID — Walaupun perhelatan Pilkada Pinrang masih lama, tapi partai politik sudah mulai memanaskan mesin politiknya. Apalagi di awal 2022 mendatang, KPU mengusulkan agar tahapan pemilu sudah mulai dijalankan, terutama yang berkaitan dengan verifikasi perserta pemilu, baik verifikasi administrasi ataupun verifikasi faktual.
Direktur Profetik Institute, Asratillah saat dimintai keterangannya semalam melalui telepon mengatakan bahwa semua partai politik di daerah manapun, termasuk di Kab. Pinrang sudah mulai memanaskan mesin politiknya, terutama melakukan pembenahan infrastruktur partai sampai ke tingkat kepengurusan paling bawah. Maka dari itu konsolidasi politik adalah hal yang mesti dilakukan oleh semua partai politik.
“Semua parpol tanpa terkecuali termasuk di Kab. Pinrang, menurut keputusan MK akan mengikuti verifikasi KPU agar bisa menjadi peserta pemilu, hal ini menunutut setiap partai mesti mempersiapkan infrastruktur kepengurusannya termasuk keanggotaannya, karena inilah yang akan diverifikasi secara adminsitrasi dan faktual oleh KPU, sehingga konsolidasi politik merupakan hal yang niscaya”,Ungkap Asratillah.
Lalu Asratillah juga menambahkan bahwa ada kemungkinan, jumlah kursi yang akan digunakan sebagai rujukan untuk penyelenggaraan pilkada 2024 bukan lagi merujuk kepada perolehan pada tahun 2024 mendatang, karena adanya selisih waktu yang cukup antara pemilu dan pilkada di tahun 2024. Sehingga partai-partai dengan perolehan kursi cukup besar di tahun 2019 untuk Kab. Pinrang tidak boleh terlalu cepat berpuas hati, karena yang akan menentungan usungan di pilkada mendatang adalah perolehan 2024.
“Partai-partai dengan perolehan kursi besar di Pinrang seperti Partai Demokrat, Partai Berkarya, Partai Golkar, dan Partai Gerindra tidak boleh berpuas hati terlebih dahulu, sekaitan dengan pilkada 2024 mendatang. Karena yang akan menjadi dasar penentuan calon kepala daerah di tahun 2024, kemungkinan bukanlah hasil di tahun 2019 tapi hasil perolehan 2024, jika kita merujuk pada jadwal tahapan yang di usulkan oleh KPU RI”, ungkap Asratillah.
Soal figur-figur politik yang potensial maju di Pilkada Pinrang 2024 mendatang, Asratillah mengungkapkan “pilkada pinrang masih lama, masih banyak kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi, bisa saja muncul figur-figur baru di samping yang lama, tapi dari beberapa informasi yang kami dengar ada beberapa nama yang sempat mencuat. Nama-nama yang saya maksud adalah A. Irwan Hamid sebagai incumbent, Ahmad Jaya Baramuli sebagai Ketua Partai Berkarya dan sekarang menjabat Wakil Ketua DPRDP Kab. Pinrang, Usman Marham sebagai Ketua Golkar Pinrang, Ariefyanto Arsyad Ketua PKS Pinrang, Abdi Baramuli Ketua Gerindra Pinrang, H. Chaeruddin Bakri seorang Birokrat yang terakhir menjabat sebagai kepala Inspektorat Kab. Pinrang dan ada beberapa nama lagi. Tapi ini tentu masih cair, dan mesti diukur lagi melalui survei untuk mengukur elektabilitas nama-nama yang beredar tadi”.