PendidikanHadirkan Praktisi Wirausaha, Departemen Administrasi Unhas Bahas Ide Bisnis inovatif

Hadirkan Praktisi Wirausaha, Departemen Administrasi Unhas Bahas Ide Bisnis inovatif

Upos.id, Makassar – Departemen Ilmu Administrasi Fisip Unhas melaksanakan Kuliah Tamu yang bertemakan “Mengembangkan Ide Bisnis yang Inovatif”. Kuliah Tamu ini dilaksanakan di Aula Prof Syukur Abdullah yang bertempat di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. (13/10/2023)

Kuliah Tamu ini menghadirkan Dwi Julian selaku Praktisi Owner Crossline Indonesia yang bergerak di bidang jasa dokumentasi foto dan video yang berdiri sejak tahun 2011. Narasumber kedua diisi oleh Muh Ikhsan Rakhman, S.Tr. A.P yang merupakan Owner Ayam Geprek Om Kembek.

Kegiatan dibuka oleh Prof. Dr. Badu Ahmad, M.Si selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Manajemen Kewirausahaan. Dalam kegiatan diskusi, dipandu oleh Irma Ariyanti Arif, S.Sos, M.Si sebagai moderator.

Pada kegiatan ini, Dwi Julian yang akrab disapa Dede mengatakan bahwa usahanya dimulai dari tahun 2011. Usahanya diawali oleh hobi pada dunia foto dan videografi. Strategi bisnis yang kami di Crossline Indonesia utamakan adalah Karakter Produk. Hal itu dianggap penting, karena diaspek Jasa, karekter menjadi hal yg menjadi pembeda dengan kompetitor. Selain karekter produk yang dikuatkan, usahanya juga memberikan penekanan pada Inovasi pada produk yg dihasilkan.

Dalam persentasinya, Dede memperlihatkan beberapa hasil produk fotografinya. Seperti Project pemotretan Oreo langsung di Pabrik yang terletak di Bekasi.

Selanjutnya, Muh Ikhsan Rakhman selaku Narasumber kedua mengatakan bahwa usahanya dimulai dengan membaca peluang dibidang kuliner. Namun ia memberikan penekanan pada mental, karena tak jarang usaha yang dimulai dengan cepat “gulung tikar” karena tak mampu me-maintain mentalnya.
Selain itu, dalam usaha yang ia lakukn juga fokus pada Sumberdaya Manusia (SDM) yang bekerja bersamanya. Tantangan di dunia usaha seperti Ayam Geprek, pegawai yang sering keluar-masuk menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan. Untuk itu, ia selalu berusaha menciptakan ruang yang nyaman bagi pekerjanya.

Dalam sesi tanya jawab, peserta menanyakan bagaimana menentukan karakter sebuah produk dan jasa. Karakter ini dianggap menjadi aspek yang sangat penting, namun cenderung sulit ditemukan.

Menurut kedua narasumber, karakter didapatkan melalui beberapa riset terkait usaha yang digeluti, selain itu pemanfaatan media sosial juga menjadi faktor penting dalam upaya menentukan karakter usaha. Kegiatan yang dihadiri oleh 63 mahasiswa ini yang berasal dari peserta mata kuliah manajemen kewirausahaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terkait

Berita Terbaru